Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Permintaan Motor Listrik Meningkat, Produsen "United" Terus Lakukan Ekspansi Bisnis

Foto : Istimewa

Direktur Utama PT Terang Dunia Internusa (PT TDI), Steven Mulyadi (kiri) bersama Direktur TDI, Andrew Mulyadi menunjukkan aplikasi keamanan dalam pengoperasian motor listrik "United " TX 3000 di Alam Sutera, Tangerang, Rabu (9/8)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Produsen sepeda, motor pedal (moped) dan motor listrik lokal, PT Terang Dunia Internusa (PT TDI) yang terkenal dengan merk "United" terus melakukan ekspansi bisnis baik dari sisi produksi maupun penjualan (sales).

Direktur Utama PT TDI, Steven Mulyadi saat menerima kunjungan wartawan di kantor pusat perusahaan di Alam Sutera, Tangerang, Banten, Rabu (9/8) mengatakan perusahaan awalnya memproduksi sepeda merk United di pabrik yang pertama di daerah Gunung Putri, Bogor.

Seiring dengan perkembangan, terutama permintaan untuk kendaraan yang ramah lingkungan, pihaknya pun mulai menangkap peluang tersebut untuk memperluas lini bisnis dengan memproduksi motor pedal (moped) listrik dan yang teranyar motor listrik.

Dengan meningkatnya kapasitas produksi, maka perusahaan kata Steven juga sudah menambah pabrik kedua di Citereup Bogor dan pabrik ketiga yang baru akan dioperasikan tahun ini di Curug, Tangerang, Banten seluas 5 hektar.

Dengan tiga pabrik itu, Steven optimistis mampu memenuhi permintaan pasar ke depan, baik sepeda, moped maupun motor listrik.

"Pabrik kami saat ini mampu memproduksi 50.000 unit sepeda per bulan dan kalau pabrik di Curug sudah beroperasi dengan kapasitas maksimal, bisa memproduksi hingga 1 juta unit sepeda, moped dan motor listrik per tahun," kata Steven.

Steven dalam media visit itu, didampingi direktur PT TDI, Henry Mulyadi dan Andrew Mulyadi.

Henri Mulyadi dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya sudah mulai memperluas produksi dengan memasarkan moped dan motor listrik sejak akhir 2020 lalu. Khusus untuk pabrik terbaru di Curug, akan memproduksi moped dan motor listrik.

Untuk pabrik terbaru di Curug, Henry mengatakan pihaknya menginvestasikan dana sekitar 250 miliar rupiah yang terdiri dari pembelian mesin sekitar 50 miliar rupiah dan investasi di pabriknya sekitar 200 miliar rupiah.

"Kita targetkan produksi motor listrik mencapai 8.000 unit per tahun dan untuk moped sebanyak 200 ribu unit dan semua produksi "United" Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) semuanya di atas 50 persen," kata Henry.

Pasar Asia dan Eropa

Sementara itu, Andrew Mulyadi mengatakan untuk ekspansi di sisi hilir, pihaknya terus mengoptimalkan pasar-pasar dalam negeri sekaligus merambah pasar luar negeri, terutama di Asia dan Eropa.

"Selama ini produk sepeda United itu sudah banyak ekspor ke beberapa negara Eropa, Amerika, dan tentu juga Asia seperti Malaysia dan Filipina dengan porsi sekitar 15-20 persen dari total produksi," kata Andrew.

Sedangkan, untuk moped dan motor listrik masih memprioritaskan pasar dalam negeri, walaupun sudah ada permintaan dari buyer Malaysia.

"Dari Malaysia sudah banyak yang order, dan pengiriman tahap pertama sudah mencapai 1.000 unit motor listrik. Ke depan, target kita bisa mencapai 10 ribu unit dikirim ke Malaysia," kata Andrew.

Selain Malaysia, beberapa negara sudah dijajaki, seperti Singapura dan negara ASEAN lainnya.

Untuk pasar domestik, dia mengakui kalau permintaan di wilayah Jawa masih dominan yakni sekitar 60 persen. Namun demikian, permintaan dari wilayah lainnya seperti Makassar dan Medan terus berkembang.

Untuk pemasaran, perusahaan saat ini bekerja sama dengan 24 dealer dan 60 sub store di seluruh Indonesia. "Kita akan terus menambah jaringan pemasaran ke depan," kata Andrew.

Terkait dengan produk motor listrik United, Andrew mengatakan keunggulan dari produk lokal tersebut adalah mampu menempuh jarak yang lebih jauh, sekitar 70 km, dan dilengkapi dengan frame yang presisi. Rentang harga yang ditawarkan kan pun berkisar antara 15 juta hingga 50 juta rupiah untuk motor listrik, sementara untuk sepeda listrik (moped) berkisar antara 4 juta- 5 juta rupiah.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top