Permintaan Domestik Pacu Ekonomi
Peran dominan permintaan domestik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran papar Agusman terutama bersumber dari investasi dan belanja pemerintah.
Investasi tumbuh sebesar 6,96 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,86 persen (yoy). Pertumbuhan investasi yang kuat didukung investasi bangunan dan investasi nonbangunan.
Sementara itu, ekspansi belanja pemerintah mencapai 6,28 persen (yoy), sehingga menjadi pertumbuhan tertinggi sejak 2016. Adapun konsumsi rumah tangga tumbuh 5,01 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,14 persen (yoy).
Permintaan domestik yang tetap kuat pada gilirannya mendorong impor tumbuh tetap tinggi yakni 14,06 persen (yoy), meskipun lebih rendah dibandingkan dengan kinerja triwulan sebelumnya sebesar 15,26 persen (yoy). Adapun ekspor mencatat pertumbuhan 7,52 persen, lebih rendah dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 7,63 persen (yoy).
Pertambangan Membaik
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya