Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perluasan Peluang Kerja

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dan  Rektor IPB University, Arif Satria, saat meluncurkan Pilot Project Model Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan, di Karawang, Rabu (18/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perluasan kesempatan kerja perlu ditransformasi agar jangan hanya berbasis hubungan industrial atau relasi pengusaha dengan pekerja. Harapan ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat meluncurkan Pilot Project Model Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan, di Karawang, Rabu (18/8).

"Mau tidak mau perluasan kesempatan kerja ini kami lakukan. Yang kami lakukan ini memperluas dan memberikan kesempatan kerja di luar hubungan kerja," ujarnya. Dia mengatakan, salah satu upaya transformasi Kemnaker, dengan program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan.

Ida menekankan, dengan adanya pandemi Covid-19 menambah pekerjaan rumah sektor ketenagakerjaan. Pandemi telah menambah jumlah pengangguran yang dalam lima tahun sebelumnya berhasil ditekan.

"Untuk itu, transformasi kesempatan kerja sangat penting mengingat pengangguran datang dari pekerja terkena PHK. Ada juga lulusan perguruan tinggi dan jenjang di bawahnya yang butuh lapangan kerja," jelasnya.

Lebih jauh Ida menjelaskan, program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan akan mengembangkan tenaga kerja mandiri. Ini diharapkan efektif untuk memperluas kesempatan kerja secara berkelanjutan di daerah.

Dia menyebut, ada 5 lokasi dengan keunggulan masing-masing yang menjadi pilot project program tersebut. Lima lokasi tersebut adalah Kawasan Perhutanan Sosial Teluk Jambe di Karawang. Kawasan Agroforestri Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara dan Batang. Kawasan Agroindustri Sei Mencirim di Deli Serdang. Kawasan Agro Maritim Teluk Weda di Halmahera Tengah dan Kawasan Agrowisata Lido di Bogor serta Sukabumi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top