Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong ekspor produk halal RI. Terbaru produk produk halal RI hadir di Halal Expo Turki yang merupakan salah satu pameran halal terbesar di dunia
Foto: Kementerian PerindustrianJAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong ekspor produk halal RI. Terbaru produk produk halal RI hadir di "Halal Expo Turki" yang merupakan salah satu pameran halal terbesar di dunia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, ekonomi syariah dan industri halal memiliki potensi yang sangat besar. Merujuk pada data yang dirilis dalam State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) edisi 2023/2024, konsumsi produk halal global diperkirakan mencapai USD2,4 triliun pada tahun 2024.
Salah satu strategi yang dijalankan oleh Indonesia melalui Kemenperin ialah memperluas promosi produk halal pada ajang internasional bergengsi, di antaranya dengan partisipasi pada "Halal Expo Turki","ucapnya di Jakarta, Rabu (4/12).
Pada tahun 2023 beber dia, Indonesia berhasil mencatatkan capaian komitmen transaksi perdagangan sebesar Rp10,4 miliar. Keberhasilan tersebut menjadi momentum strategis untuk melanjutkan langkah promosi yang lebih terarah. "Pada tahun 2024 ini, Indonesia kembali hadir dengan Paviliun Indonesia yang menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai sektor,"ujarnya lagi.
Dalam pameran tersebut, Indonesia menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan 12 pelaku industri unggulan sebagai co-exhibitor. Kehadiran para pelaku usaha ini mencerminkan keberagaman produk halal unggulan Indonesia, mulai dari makanan, minuman, hingga kosmetik.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Paviliun Indonesia juga mengadakan side events berupa Business Forum selama tiga hari dengan sejumlah tema terkait.
Forum-forum tersebut menghadirkan sepuluh narasumber yang merupakan pelaku industri dari berbagai sektor seperti makanan dan minuman, personal care, obat tradisional, alas kaki, pakaian, dan kemasan serta fasilitator investasi. Acara ini berhasil menarik sekitar 50 peserta per hari, termasuk perusahaan, akademisi, dan pemangku kepentingan yang tertarik pada peluang dekarbonisasi dan investasi di Indonesia.
"Dengan partisipasi ini, Indonesia semakin mempertegas posisinya sebagai pusat industri halal global, sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di masa depan,"harap Menperin
Diketahui, industri halal Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan pada periode 2023-2024. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam ekonomi syariah global.
Berbagai kebijakan strategis dan dukungan pemerintah terhadap industri halal telah mendorong pertumbuhan sektor-sektor unggulan, sehingga memperluas kontribusi Indonesia dalam rantai nilai halal global.
- Baca Juga: Pelabuhan Merak terdampak cuaca buruk
- Baca Juga: Bepotensi Tembus Rp16.000
Adapun sektor unggulan halal tersebut, antara lain sektor makanan dan minuman halal serta modest fashion, mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,87 persen (YoY) dan 3,81 persen (YoY). "Ini menunjukkan bahwa di masa depan, pertumbuhan ekonomi nasional dapat didominasi oleh ekonomi syariah melalui perkembangan industri halal,” pungkas Menperin.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 3 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 4 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 5 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan