Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kondisi Perekonomian I Inflasi Semester II-2023 Kembali ke Sasaran di Bawah 4%

Perlu Upaya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

Foto : ISTIMEWA

Bank Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

Hal itu, jelasnya, didasarkan pada inflasi inti pada semester I-2023 dipastikan berada di bawah 4 persen, dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan kembali ke dalam sasaran di bawah 4 persen pada semester II-2023.

"Bandingkan dengan dunia yang masih inflasi tinggi. Kami perkirakan bahwa transaksi berjalan akan balance sekitar 0 persen, neraca pembayaran surplus, aliran modal telah masuk, dan Insya Allah akan banyak masuk tidak hanya penanaman modal asing, tapi juga investasi portfolio," kata Perry.

Selama periode 1 hingga 26 Januari 2023, aliran modal asing masuk bersih tercatat 48,08 triliun rupiah di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Hingga 17 Januari 2023, investasi portofolio mencatat arus masuk bersih (net inflow) sebesar 4,6 miliar dollar AS.

Masuknya aliran modal asing itu membuat Perry yakin nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan menguat karena seluruh faktor fundamental ekonomi memberikan justifikasi dasar untuk penguatan nilai tukar rupiah.

"Pertumbuhan tinggi, inflasi rendah, neraca pembayaran surplus dan prospek ekonomi yang baik, dan itu mendasarkan keyakinan kami bahwa rupiah akan menguat setelah tentu saja gejolak global ini semakin mereda," kata Perry.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top