Perlu Pemilu Digital Buat Kurangi Energi
pemilu
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)Bismar Ariantomendorong Pemilu 2024 berbasis digital untuk mengurangi energi penyelenggara pesta demokrasi tersebut.
"Proses pemilu yang diselenggarakan secara digital atau elektronik sebaiknya diterapkan dengan sistem yang kuat dan terintegrasi, sehingga menghasilkan pemilu yang berkualitas, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Bismaryang juga mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMRAH, di Tanjungpinang, Rabu.
Ia mengemukakan e-Voting dalam pemilu bukan sesuatu yang tabu diselenggarakan di Indonesia, mengingat banyak negara yang sukses melaksanakannya. Apalagi hampir dua tahun ini, sejak pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia semakin dekat dengan teknologi informasi.
Sistem digitalisasi mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama pandemi tanpa melakukan transaksi secara manual. Karena itu, menurut dia, masyarakat sudah terbiasa dan melek terhadap kemajuan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk meningkatkan kapasitas pemilu melalui digitalisasi pemilu.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya