Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hindari Kampanye SARA -- Partai Berpolitik dengan Basis Aliran

Perlu Disiapkan Aturan yang Tegas

Foto : istimewa

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII), Singgih Tri Sulistiyono

A   A   A   Pengaturan Font

Kalau kita sepaham bahwa negara ini ber-Bhinneka Tunggal Ika, syarat mutlaknya kita harus saling toleransi, menghargai, dan hidup berdampingan secara damai.

JAKARTA - Negara perlu membuat satu peraturan tegas yang dapat mencegah kampanye-kampanye politik memanfaatkan aspek-aspek bernuansa SARA. Usul ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII), Singgih Tri Sulistiyono, di Jakarta, Minggu (20/2).

"Kampanye-kampanye pemilihan presiden nanti jangan sampai memanfaatkan aspek-aspek yang berbau suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA maupun kampanye yang berbasis pada politik aliran," kata Singgih.

Pernyataan tersebut disampaikan ketika memberi paparan dalam webinar bertajuk "Forum Kemitraan Polisi Masyarakat". Peraturan tersebut bertujuan untuk mengurangi residu dari konflik-konflik sosial yang diakibatkan oleh janji-janji politis dan ideologi dari partai politik yang berkompetisi.

"Partai politik membawa ideologi-ideologi yang saling berbenturan sehingga masyarakat desa yang tadinya selama beratus-ratus tahun hidup dalam harmoni, akhirnya terjadi keterbelahan atau kerobekan sosial," ucapnya.

Dampak dari perang politik yang memanfaatkan perbedaan sebagai bahan kampanye adalah konflik-konflik sosial yang akan terus berlanjut. Salah satu sumber konflik di negara ini adalah masing-masing kelompok sosial atau pribadi saling berusaha menghukum kelompok yang lain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top