Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Riset dan Teknologi | Anak Muda Didorong Lakukan Penelitian

Perlu Dana Abadi Khusus untuk Penelitian

Foto : ANTARA/PUSPA PERWITASARI

BUKA INDONESIA SCIENCE EXPO | Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menristekdikti, Mohamad Nasir (kiri) dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko membuka Indonesia Science Expo, di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (1/11). Kemristekdikti mengusulkan adanya dana abadi yang diperuntukkan bagi penelitian. Dana ini digunakan untuk pengembangan penelitian di Tanah Air.

A   A   A   Pengaturan Font

SERPONG - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengusulkan adanya dana abadi yang diperuntukkan bagi penelitian. Dana ini digunakan untuk pengembangan penelitian di Tanah Air.

"Jadi nantinya tidak hanya ada dana abadi untuk pendidikan saja, tetapi ada juga namanya dana abadi untuk penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penelitian di Tanah Air," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir usai pembukaan Indonesian Science Expo (ISE) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (1/11).

Nasir mengatakan, pengajuan dana abadi penelitian tersebut, terdapat dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Riset Nasional yang saat ini sedang diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Selain itu juga akan ada, lembaga terpadu yang mengkoordinir penelitian-penelitian yang ada di setiap kementerian dan juga Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK).

Nasir menjelaskan selama ini anggaran riset ada di setiap kementerian dan lembaga, namun hasilnya kurang optimal.

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, Muhammad Dimyati menambahkan, dalam RUU Riset Nasional tersebut juga mengupayakan adanya sumber pendanaan lainnya. "Termasuk dari swasta, misalnya dengan pengurangan pajak dan sebagainya. Itu masih didiskusikan saat ini," katanya.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, mengatakan pihaknya mendorong agar tak hanya peneliti yang melakukan penelitian, termasuk masyarakat dan generasi muda.

"Salah satu caranya adalah melalui ISE ini, kami mengenalkan mengenai penelitian karena 60 persen pengunjung adalah generasi muda," katanya.

Menurut Handoko, penelitian tidak hanya berdasarkan pada permintaan industri tetapi juga masyarakat. Pihaknya juga mengizinkan agar alat-alat LIPI digunakan untuk penelitian masyarakat. "Kami membuka diri bagi siapa saja yang akan melakukan penelitian," tandasnya.

Dorong Penelitian

Dalam kesempatan tersebut, Menristekdikti Mohamad Nasir juga mendorong agar anak-anak muda untuk melakukan penelitian sehigga melahirkan inovasi. "Kami mendorong anak-anak muda yang senang dengan penelitian sehingga nanti muncul inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Selama ini, kata Nasir, hasil-hasil penelitian di sejumlah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) belum bisa dikembangkan atau didiseminasi kepada masyarakat.

Nasir menambahkan bahwa penelitian, teknologi dan inovasi merupakan hal yang penting, namun harus mengacu pada industri. Oleh karena itu, pihaknya dorong agar generasi muda untuk terus melakukan inovasi.

Hasil-hasil penelitian, kata dia, tidak cukup hanya sekedar publikasi saja, tapi harus bisa dihilirisasi dan bermanfaat pada masyarakat.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko mengatakan ISE diharapkan mampu menyebarluaskan hasil-hasil riset karya anak bangsa sehingga hasil-hasil riset bisa diterapkan secara nyata.

"Kami berharap hasil-hasil riset yang ditampikan di ISE dapat dimanfaatkan dalam pembuatan landasan kebijakan pemerintah sehingga bisa berkontribusi bagi peningkatan daya saing bangsa di tingkat dunia," tegas Handoko.

Menurut dia, ISE merupakan sarana penting untuk membumikan sains dan hasil-hasil riset para peneliti maupun inovator yang ada di Tanah Air.

ISE digelar 1-4 November 2018 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Serpong. Pameran itu juga menampilkan sedikitnya 150 hasil penelitian generasi muda. eko/Ant/E-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top