Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perang Dagang - Tiongkok Dinilai Tanggung Beban Paling Besar

Perlu Antisipasi Trump Naikkan Tarif Lagi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Seluruh sektor industri AS yang terdampak kebijakan itu seperti Kamar Dagang AS, Federasi Ritel Nasional, Asosiasi Pemimpin Industri Ritel (RILA), dan Asosiasi Pakaian dan Alas Kaki Amerika, langsung mengecam langkah Trump.

"Tarif baru merupakan pukulan langsung pada produk konsumen dan belanja keluarga, jelas dan sederhana. Tarif sama dengan pajak bagi konsumen Amerika. Dan jika tarif ini terjadi, konsumen Amerika akan menanggung beban dari taktik ini melalui harga yang lebih tinggi untuk barang-barang sehari-hari, seperti pakaian, mainan, barang-barang rumah tangga dan elektronik. Seharusnya keluarga Amerika tidak menjadi pion dalam perang dagang ini," tulis pernyataan dari RILA.

Namun, Trump menegaskan bahwa Tiongkok- lah yang menanggung beban paling besar dalam perang dagang itu "Tiongkok membayar tarif ini. Kami tidak. Sampai ada kesepakatan, kami akan menarik pajak ke mereka," kata Trump.

Menanggapi kebijakan Trump itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, meminta Indonesia agar tetap waspada terhadap dampak perang dagang tersebut, karena perekonomian dunia diprediksi akan turun hingga 0,5 persen pada 2019.

"Kita juga harus terus waspada terhadap kemungkinan terjadinya perang dagang yang eskalasinya memang sudah disampaikan satu tahun terakhir," kata dia, Jumat.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top