Perlu Antisipasi Penumpukan Penumpang di Merak

TANGERANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya mengantisipasi penumpukan masyarakat yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, dalam momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Kemenhub, Robby Kurniawan, dalam Dialog FMB9 bertajuk Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan, di Jakarta, Senin (19/12), mengatakan antisipasi dilakukan berdasarkanhasil evaluasi musim mudik Lebaran lalu.

Pada saat mudik lalu, Merak-Bakauheni terjadi penumpukan luar biasa, yang memang perlu ada upaya ekstra dengan menambah kapal. Kemudian juga memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan lain seperti Ciwandan.

Oleh karena itu, berdasarkan koordinasi dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kemenhub akan mengelola agar tidak ada lagi penjualan tiket penyeberangan di lapangan. "Jadi, semua tiket sudah dijual secara digital sehingga masyarakat bisa memesan. Pembelian tidak dilakukan di lokasi penyeberangan," ujar Robby.

Di sisi lain, Robby juga mendorong keterlibatan pemerintah daerah untuk bisa menerapkan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata. Sebab momentum libur Natal dan tahun baru tidak hanya dimanfaatkan untuk merayakan hari raya keagamaan tetapi juga berlibur dan mudik.

Sejumlah tempat yang akan menjadi lokasi favorit untuk berlibur di antaranya kawasan Puncak (Jawa Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), Jawa Tengah, serta Jawa Timur. "Sebagaimana disampaikan BNPB, perlu juga keterlibatan pemda dan gugus tugas untuk dapat mengawai prokes di tempat wisata," katanya.

Robby menilai salah satu kunci kesuksesan angkutan mudik Lebaran lalu adalah sosialisasi dan informasi kepada masyarakat yang akan mengadakan perjalanan. Ia pun memberikan apresiasi atas upaya penyampaian aturan dan manajemen rekayasa lalu lintas yang telah membantu suksesnya mudik Lebaran lalu.

"Ini juga termasuk rekomendasi pemilihan waktu harus berangkat dan pulang. Itu menjadi sangat penting bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan," ujar Robby.