Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemacetan di Puncak - Bupati Bogor Usulkan Jalur Puncak II

Perlu Ada Solusi Permanen

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Petugas Sat Lantas Polres ­Bogor dan petugas Dishub Kabupaten Bogor mengarahkan kendaraan wisatawan saat penyekatan kendaraan nomor polisi ganjil genap di jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3). Pemberlakuan ganjil genap tersebut sebagai upaya mencegah kepadatan kendaraan wisatawan di jalur wisata Puncak saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944.

A   A   A   Pengaturan Font

Usulan tersebut bukan baru kali ini ia sampaikan. Pembangunan jalan yang biasa disebut Poros Timur Tengah (PTT) itu bahkan sudah dibahas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), namun selalu batal untuk dianggarkan.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak memiliki cukup anggaran yang diperkirakan mencapai 5 triliun rupiah untuk membangun Jalur Puncak II sepanjang 33 kilometer mulai dari Sentul hingga Cianjur.

Ade Yasin menyebutkan, selain memecah kemacetan di Jalan Raya Puncak, Jalur Puncak II dianggap memiliki peran vital dalam meningkatkan infrastruktur jaringan jalan regional di wilayah Jawa Barat dan akan menghubungkan wilayah di kabupaten/kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

"Berdasarkan hasil kajian kami, pembangunan jalur puncak 2 akan menciptakan efisiensi jarak tempuh sekitar 16 persen dan menurunkan tingkat kemacetan di kawasan puncak sebesar 50 persen," kata Ade Yasin.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengatakan kemacetan parah terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, pada Minggu (27/2). Menurutnya, kemacetan tersebut disebabkan 10 kendaraan yang mogok.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top