Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Harga - Per Mei 2022, Penyalurkan Subsidi ke Masyarakat Capai Rp75,3 Triliun

Perkuat Koordinasi Fiskal-Moneter

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah dan BI fokus menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi dengan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

JAKARTA - Koordinasi kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia menjadi sangat penting dalam mencegah risiko stagflasi yang membayangi dunia saat ini. Stagflasi adalah kondisi terjadinya stagnasi pertumbuhan ekonomi dan pada saat yang sama terdapat peningkatan inflasi.

"Intinya adalah bagaimana kita dapat bersama menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi dengan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Juni 2022 di Jakarta, Kamis (23/6).

Seperti diketahui, data ekonomi terbaru menunjukkan inflasi pada Mei 2022 mencapai 0,4 persen secara bulanan atau month on month (mom). Dengan demikian, inflasi tahun kalender (ytd) Mei 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 2,56 persen dan inflasi pada Mei secara yoy sebesar 3,55 persen. Pemerintah menargetkan inflasi pada 2022 di kisaran 2-4 persen.

Data lainnya, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh 5,01 persen secara tahunan (yoy). Pada kuartal II ini, pemerintah memproyeksikan ekonomi tumbuh 5 persen.

Perry membeberkan setidaknya terdapat tiga faktor penyebab stagflasi di global, yakni pertama risiko yang berkaitan dengan ketegangan politik Russia dan Ukraina termasuk pengenaan sanksinya yang menyebabkan gangguan pasokan energi dan pangan global, serta gangguan mata rantai pasokan global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top