
Perkuat Kolaborasi Moneter RI-Vietnam, BI-SBV Sepakat Tingkatkan Kerja Sama
Bank Sentral Vietnam sepakat untuk bergabung dalam kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak AJAKARTA – Kerja sama moneter antara bank sentral dinilai penting untuk mendukung stabilitas ekonomi, keuangan, dan sistem pembayaran di negara masing-masing. Bentuk kerja sama ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti stabilitas mata uang; sistem pembayaran dan keuangan; penguatan kebijakan moneter; pengawasan perbankan; serta investasi dan perdagangan.
Kerja sama ini biasanya diwujudkan dalam bentuk perjanjian bilateral atau multilateral yang bertujuan untuk memperkuat integrasi ekonomi dan keuangan antarnegara.
Bank Indonesia (BI) dan State Bank of Vietnam (SBV) menyepakati peningkatan kerja sama bilateral di area kebanksentralan, yang diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) antara kedua belah pihak. Kesepakatan kerja sama ini berlaku efektif pada 7 Maret 2025 untuk jangka waktu lima tahun ke depan.
- Baca Juga: Permintaan Parsel Meningkat
- Baca Juga: Sarinah Terminal 3 Soekarno-Hatta Resmi Dibuka
Gubernur BI Perry Warjiyo melalui keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (11/3), menyampaikan MoU ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara BI dan SBV yang telah terjalin sebelumnya dan wujud kemitraan yang semakin solid.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa kerja sama ini akan memberikan hasil yang saling menguntungkan bagi kedua bank sentral dan berkontribusi positif terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Gubernur SBV Nguyen Thi Hong juga menyampaikan bahwa MoU ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kolaborasi keuangan antara Indonesia dan Vietnam, yang menegaskan pentingnya peran strategis kedua institusi dalam menjaga ketahanan keuangan dan ekonomi.
BI dan SBV pun berkomitmen untuk mendorong stabilitas keuangan, kekuatan ekonomi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan di kawasan.
Adapun kesepakatan ini merupakan bagian penting dari hasil pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Sekretaris Jenderal Republik Sosialis Vietnam To Lam pada 10 Maret 2025, sekaligus menandai 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam.
Nota kesepahaman ini mencerminkan komitmen bersama untuk semakin memperkuat kolaborasi dalam kerangka kerja sama kedua bank sentral yang lebih terstruktur dan strategis di area utama tugas bank sentral, yang mencakup kebijakan moneter, makroprudensial dan stabilitas keuangan, sistem pembayaran dan setelmen, serta inovasi digital.
Selanjutnya kerja sama ini akan diimplementasikan di antaranya dalam bentuk dialog kebijakan mengenai isu strategis, pertukaran pengalaman dan pengetahuan termasuk studi atau penelitian bersama, pengembangan kapasitas dan pertukaran data atau informasi.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan