Perkuat Kebijakan Dukung Investasi EBT
Di Indonesia, hambatan-hambatan spesifik yang teridentifikasi, meliputi pertumbuhan kapasitas energi surya dan angin yang masih sangat bergantung pada penutupan PLTU yang lebih awal, kurangnya kejelasan dalam peraturan pengadaan dan prosedur tender, serta rendahnya tarif yang dinegosiasikan sehingga mempengaruhi potensi PJBL dijadikan jaminan pinjaman.
Menurut laporan "Net-Zero Pathways" International Energy Agency (IEA), Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas tenaga surya dan angin hingga tiga kali lipat pada 2030. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya angin yang melimpah.
Seperti diketahui, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menyatakan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia mencapai 3.687 gigawatt (GW).
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya