Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat Hubungan Bilateral, Menlu Retno dan Yoshimasa Bahas Penguatan Kerja Sama Dagang Indonesia-Jepang

Foto : ANTARA/Yashinta Difa

Tangkapan layar Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers secara daring dari Tokyo, Senin (6/3/2023), mengenai Dialog Strategis ke-8 Indonesia-Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral, Menlu Retno dan Yoshimasa membahas penguatan kerja sama dagang Indonesia-Jepang.

Jakarta - Perkuat hubungan bilateral. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa membahas penguatan kerja sama dan investasi kedua negara, dalam Dialog Strategis ke-8 Indonesia-Jepang di Tokyo pada Senin.

Sebagai mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia dengan total perdagangan bilateral melampaui angka sebelum pandemi pada42 miliar dolar AS (Rp644 triliun), Retno menyebut jumlah tersebut masih jauh dibandingkan total perdagangan dengan negara Asia Timur lainnya.

"Karena itu, saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan Protokol Amandemen dariIndonesia-Japan Economic Partnership Agreement(IJEPA), guna mengatasi hambatan perdagangan dan memperluas akses produk unggulan kedua negara," tutur diaketika menyampaikan pernyataan pers secara daring melalui akun YouTube Kemlu RI.

Menurut Retno, Jepang perlu bersikap lebih fleksibel terutama dalam isu penghapusan tarif produk tuna kaleng Indonesia, pengembangan sektor pekerja terampil dalam bidang pariwisata dan industri, serta ?relaksasi ketentuan khusus produk untuk kopi dan sorbitol, yaitu produk substitusi gula.

"Selain itu, saya juga mendorong perluasan komoditas ekspor buah tropis Indonesia," sambung dia.

Terkait investasi, selain masalah kualitas, investasi yang kompetitif disebut Retno akan sangat membantu upaya meningkatkan kerja sama investasi antara kedua negara.

Beberapa kerja sama potensial yang dibahas oleh kedua menteri adalah pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di mana Jepang dapat memberikan dukungan finansial, tenaga ahli, dan transfer teknologi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top