Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Edukasi Keuangan

Perkenalkan Literasi Keuangan sejak Dini

Foto : KORAN JAKARTA/ANGGIE ARIESTA

”GAME ONLINE” | Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner, saat peluncuran Inklusif Gim online Edutech Anak Cerdas, di Jakarta, Selasa (6/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak sebaiknya sudah dikenalkan literasi finansial sejak dini. Dengan begitu, anak akan belajar bagaimana mendapatkan dan mengeluarkan uang itu dengan cerdas dan tidak impulsif atau bersifat cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati.

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, mengatakan hal tersebut saat peluncuran Inklusif Gim online Edutech Anak Cerdas, di Jakarta, Selasa (6/11).

Dia mengakui, saat ini anak-anak cenderung sulit melepaskan diri dari teknologi. Oleh karena itu, pembelajaran literasi finansial berbasis game online dapat menarik minat mereka.

Seperti yang dilakukan oleh HSBC Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) meluncurkan game online "Edutech Anak Cerdas" yang dapat diterapkan dalam kurikulum pendidikan di Sekolah Dasar (SD).

Academic Advisor PJI, Robert Gardiner, mengatakan, melalui game yang dapat diunduh di www.anakcerdas.prestasijunior org, siswa SD bisa bermain sambil belajar mengelola keuangan.

Lingkup pelajaran yang bisa dipelajari siswa lewat situs ini, di antaranya cara mendapatkan uang; membelanjakan uang; menabung; dan berdonasi.

Pembelajarannya pun terbagi atas tiga tahapan, yakni Ourselves untuk kelas 3 SD, Our Community di kelas 4 SD, dan Our City di kelas 5 SD. "Ini awal untuk memperkenalkan teknologi bagi siswa SD, supaya ketika masuk ke jenjang berikutnya, mereka siap untuk belajar lebih lengkap," ujar Robert.

Ia mengatakan dalam pembelajaran terkait mendapatkan uang, misalnya, banyak siswa SD mengira uang didapat melalui bank atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Padahal, seseorang harus bekerja terlebih dulu untuk mendapat uang. Untuk itu, situs ini menawarkan permainan berupa pilihan terkait usaha atau pekerjaan yang bisa dilakukan oleh siswa untuk mendapat uang.

Selain itu, PJI berdiskusi dengan perwakilan guru dan orang tua di beberapa sekolah terkait kuis yang bisa disuguhkan kepada siswa. Maka, kuis terkait cara mendapat uang yang disajikan melalui situs itu seperti mengumpulkan barang bekas atau menanam tanaman pangan untuk bisa dijual.

Program Manager PJI untuk regional barat, Utami Anita Herawati, menambahkan hal-hal yang tertuang di dalam kuis itu bisa diimplementasikan sepanjang sekolah turut berpartisipasi. "Di Makassar, bahkan siswa SD yang sudah mengenal program Anak Cerdas ini mengumpulkan uang 6,3 juta rupiah untuk disumbangkan kepada korban bencana alam di Sulawesi Tengah (Sulteng)," ujarnya. ang/E-3

Komentar

Komentar
()

Top