Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Tiongkok

Perjanjian Nanking yang Merugikan

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Pada pertengahan tahun 1830-an, ketegangan antara Tiongkok dan pedagang Inggris meningkat. Pejabat Tiongkok yang bertugas mengendalikan perdagangan narkoba di pelabuhan dagang menyebabkan pedagang Inggris yang bertanggung jawab atas penyelundupan candu diusir dari negara tersebut.

Komisaris Khusus Kekaisaran Lin Zexu ditunjuk oleh Kaisar untuk mengambil alih perdagangan candu ilegal. Zexu menulis surat kepada Ratu Victoria yang meminta campur tangannya untuk mencegah rakyatnya melakukan aktivitas ilegal di tanah Tiongkok. Akan tetapi, surat itu tidak pernah sampai ke tangan Ratu Victoria.

Pada musim semi tahun 1839, Zexu terpaksa mengkarantina para pedagang Inggris dan masyarakat asing lainnya serta menyita lebih dari 20.000 peti opium. Para pedagang Inggris meminta ganti rugi atas opium yang disita, tetapi pejabat pemerintah Inggris berpendapat bahwa jika ada yang harus membayar ganti rugi atas peti opium yang dihancurkan itu seharusnya pemerintah Tiongkok.

Jardine berhasil mengumpulkan dukungan untuk perang. Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lord Palmerston untuk mengusulkan sejumlah syarat yang harus dituntut Inggris sebagai hasil kemenangan. Pada Maret 1840, Parlemen Inggris memberikan suara untuk mengirim pasukan Angkatan Laut Inggris ke Tiongkok.

Perang Candu Pertama berakhir dengan kemenangan Inggris. Pada Agustus 1842, perang berakhir dengan penandatanganan Perjanjian Nanking, yang mencerminkan banyak ketentuan yang diajukan Jardine pada Lord Palmerston.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top