Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perhatian! Sudah Masuk RI, Ini Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air

Foto : news-medical.net

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Dokter mengungkapkan perbedaan cacar monyet dengan cacar air meski memiliki gejala umum yang sama. Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis virus, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia.

Dokter di Medanta Hospital, Dr Ramanjit Singh mengatakan gejala penyakit ini antara lain demam, malaise, sakit kepala dan tenggorokan. Gejala lainnya yakni limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Dikutip dari Medical Daily, Singh mengatakan, semua gejala tersebut muncul sekitar empat hari sebelum lesi kulit dan ruam dimulai. Adapun lesi terutama dimulai dari tangan dan mata sebelum menyebar ke seluruh tubuh.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Medis di Batra Hospital, Dr SCL Gupta mengatakan, gejala penyakit seperti sakit tenggorokan, demam, dan tanda-tanda penyakit akibat virus.

"Tanda utama virus ini ruam pada tubuh yang berisi cairan di dalamnya. Hal ini menyebabkan infeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh. Namun masalah muncul karena komplikasinya," katanya, dikutip dari Antara, Senin (22/8).

Sementara itu, cacar air disebabkan virus RNA. Penyakit ini tidak separah cacar monyet tetapi menyebabkan ruam kulit.

Menurut Mayo Clinic, meskipun ada perawatan medis yang tersedia, pasien cacar air seringkali tidak membutuhkannya dan mereka dibiarkan dalam isolasi untuk sembuh.

"Pada cacar monyet, lesinya lebih besar dari cacar air. Pada cacar monyet, lesi terlihat di telapak tangan dan telapak kaki. Pada cacar air, lesi sembuh sendiri setelah tujuh hingga delapan hari tetapi tidak demikian pada cacar monyet," kata Dr. Satish Koul dari Fortis Memorial Research Institute.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan adanya kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia yaitu seorang laki-laki berumur 27 tahun yang berasal dari DKI Jakarta.

"Hari ini, pasien ada yang satu terkonfirmasi, dari DKI Jakarta, laki-laki 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam," kata Syahril dalam konferensi pers daring, di Jakarta, Sabtu (20/8).

Pihaknya menambahkan pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri dan memiliki gejala demam dan ruam di beberapa bagian tubuh.

"Ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar limpa, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat dan ada cacar-nya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genitalia," ujar Syahril.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top