Perhatian ke Sektor Pertanian Minim

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Januari 2021 mencapai 15,30 miliar dollar AS atau naik 12,24 persen dibanding Januari 2020 (yoy). Salah satu sektor yang berkontribusi besar ialah sektor pertanian dengan nilai ekspornya meningkat 13,91 persen (yoy).

Kenaikan tersebut turut menopang kontribusi ekspor nonmigas hingga mencapai 94,22 persen dari total ekspor pada Januari 2021. Di samping neraca ekspor yang cenderung meningkat, sektor pertanian memang menjadi penopang pertumbuhan sepanjang tahun lalu.

Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, menyebut meningkatan nilai ekspor ini terjadi karena adanya peningkatan ekspor migas sebesar 8,30 persen dan nonmigas naik lebih tinggi yaitu 12,49 persen. Secara sektoral, kenaikan ini karena ekspor semua naik, yakni pertambangan dan lainnya sebesar 16,92 persen, pertanian 13,91 persen, industri pengolahan 11,72 persen, dan ekspor migas naik 8,3 persen.

"Jadi secara year on year nilai ekspor Januari pada 2021 ini meningkat 12,24 persen. Menurut sektor, mengalami kenaikan yang menggembirakan, bahkan sampai dengan dua digit," terang Suhariyanto, di Jakarta, Senin (15/2).

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri, menjelaskan peningkatan secara spartan ekspor sektor pertanian dan berkontribusi besar terhadap perekonomian makro merupakan capaian yang diraih dari hasil kerja dan program yang bagus. Tidak hanya fokus pada produksi, Kementan mendorong hilirisasi pertanian agar terjadi kenaikan ekspor pertanian.
Halaman Selanjutnya....