Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perguruan Tinggi Kemenhub Siap Wujudkan Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia

Foto : Istimewa

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, saat memimpin Upacara Pelantikan dan Pelepasan Perwira Pelayaran Niaga Politeknik Pelayaran Barombong.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Negara Indonesia memiliki potensi sumber daya maritim yang sangat besar, oleh sebab itu Pemerintah Indonesia melalui Pergurunan Tinggi di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki misi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan lembaga pendidikan vokasi bidang maritim yang mampu menghasilkan sumber daya manusia bidang maritim yang unggul dan kompeten.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, saat memimpin Upacara Pelantikan dan Pelepasan Perwira Pelayaran Niaga Politeknik Pelayaran Barombong dengan tema "Bangkit Maju Bersama Menjadi Generasi Maritim Yang Unggul". Dalam sambutannya ia juga mengungkapkan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan upaya Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan sebagai penyelenggara birokrasi layanan publik bidang transportasi dan pengelolaan sumber daya maritim.

"Dimana dalam konteks penyediaan sumber daya manusia maritim yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan era industri dan teknologi di semua bidang layanan merupakan tanggung jawab bersama, baik penyelenggaraan pendidikan, stakeholder, pelaku industri, dan tentunya didukung oleh peran serta masyarakat. Sebagaimana kita telah ketahui bersama bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya maritim yang besar, dan untuk melahirkan SDM maritim unggul, adaptif dan berdaya saing diperlukan lembaga pendidikan vokasi bidang maritim dengan strategi kolaborasi klaster pendidikan maritim indonesia," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/11).

Hingga saat ini, tambahnya, sudah lebih dari dua tahun Indonesia menghadapi kondisi pandemi Covid-19, di masa awal pandemi semua orang di dunia ini mencari cara agar supaya dapat terus bertahan di tengah kondisi yang cukup sulit dan penuh ketidakpastian. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa semua kegiatan terhenti, termasuk pelayaran.

"Setelah beberapa waktu menjalani kondisi oandemi, dunia melihat bahwa akan terjadi ketidakseimbangan, dan saat itulah para pelaut bergerak sehingga kehidupan dunia di masa pandemi dapat terus berjalan, sebagai pelaut tentu ini merupakan suatu hal yang luar biasa, untuk itu maka penghargaan dunia kepada para pelaut menjadi sangat luar biasa," kata Djoko.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa para perwira pelayaran niaga yang baru saja dilantik hendaknya terus bahu-membahu meneruskan perjuangan di masa yang tidak mudah karena masa pandemi belum berakhir, terus ingat bahwa menjadi pelaut adalah peran kejayaan bangsa dimana Indonesia mencetak sejarah sejarah besar dunia bidang pelayaran.

"Saat ini kita menjadi bagian dari 7 raksasa dunia bersama dengan China, Amerika, India, Jerman, Jepang, dan Rusia dan 23 tahun yang akan datang yakni di tahun 2045, Indonesia diprediksi akan menjadi 4 raksasa dunia bersama dengan China, Amerika, dan India", ungkap Djoko.

Untuk mewujudkan Indonesia 4 raksasa dunia tidaklah mudah, salah faktor satu penentunya adalah terkait dengan pengembangan kemaritiman Indonesia, dimana pelaut menjadi inti dari semua itu. SDM maritim berperan penting dan menjadi penentu Indonesia akan menjadi besar atau tidak di masa yang akan datang. Di akhir sambutannya, Ia berpesan kepada seluruh Perwira Pelayaran Niaga agar segera terjun ke dunia maritim dan bersamacsama bekerja keras berusaha mewujudkan Indonesia 4 raksasa dunia.

"Saya mohon kepada semuanya untuk terus bekerja keras, pendidikan yang kalian selesaikan ini hanyalah sekelumit kecil bagian dari hal besar yang nantinya akan saudara jalani dan kemampuan yang akan saudara tunjukkan kepada dunia, perkembangan teknologi dan sebagainya mendorong kita semua untuk bekerja dengan lebih luar biasa, akurasi dan presisi menjadi sesuatu yang penting, terus tingkatkan kompetensi dan kemampuan saudara," kata Djoko.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Poltekpel Barombong, Capt. Mochamad Abduh menjelaskansebagaimana slogan BPSDM Perhubungan yakni Prestasi maka para taruna juga harus memiliki nilai-nilai PRESTASI (Profesional, Etika, Standar Global dan Integritas) yang didapatkan selama menjalani pendidikan di kampus Kemenhub.

"Untuk ini saya meminta kepada para taruna harus memiliki 3 basic value di bidang transportasi, yakni disiplin, dedikasi, dan loyalty atau kepatuhan. Tanpa 3 hal tersebut, sepintar apapun kalian kalau tidak disiplin, berdedikasi dan patuh tidak diperlukan karena dalam bekerja berdasarkan pada SOP yang telah ditetapkan serta zero tolerance di bidang transportasi tidak ada ruang," katanya

Capt Abduh juga melaporkan bahwa bahwa jumlah Perwira Transportasi Niaga yang dilantik sebanyak 357 orang yang terdiri dari Diklat Pelaut Tingkat III Pembentukan Jurusan Nautika 50 orang, Diklat Pelaut Tingkat III Pembentukan Jurusan Teknika 42 orang, Diklat Pelaut Tingkat IV Pembentukan Jurusan Nautika 11 orang, Diklat Pelaut Tingkat IV Pembentukan Jurusan Teknika 16 orang, Diklat Pelaut Tingkat II Peningkatan Jurusan Nautika 23 orang, Diklat Pelaut Tingkat II Peningkatan Jurusan Teknika 20 orang, Diklat Pelaut Tingkat III Peningkatan Jurusan Nautika 35 orang, Diklat Pelaut Tingkat III Peningkatan Jurusan Teknika 48 orang, Diklat Pelaut Tingkat IV Peningkatan Jurusan Nautika 44 orang, Diklat Pelaut Tingkat IV Peningkatan Jurusan Teknika 34 orang, Diklat Pelaut Tingkat V Peningkatan Jurusan Nautika 20 orang, dan Diklat Pelaut Tingkat V Peningkatan Jurusan Teknika 14 orang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top