Pergerakan IHSG Tertekan_21

JAKARTA - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak tertekan, karena secara teknikal membentuk pola bearish harami setelah tidak mampu bertahan di atas resistance 6.100.

Indikator stochastic bergerak dead-cross dengan momentum bearish reversal jangka pendek. "Diperkirakan IHSG pada perdagangan Senin (3/12) akan bergerak tertekan menguji support MA200 dan fractal level dengan support resistance 6.000- 6.100," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Minggu (2/12).

Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya TBLA, ADRO, MAIN, DOID, dan UNTR. Pada penutupan perdagangan Jumat (30/11), IHSG ditutup turun 0,84 persen atau 51,04 poin ke level 6.056,12 dengan sektor industri dasar dan keuangan memimpin pelemahan.

Sementara itu saham perbankan menjadi kontributor pelemahan indeks, di antaranya saham BMRI turun 3,30 persen dan BBRI turun 2,40 persen.

Investor asing tercatat net sell 1,4 triliun rupiah seakan melakukan aksi profit taking di akhir bulan November meskipun rupiah tercatat menguat 14.302 rupiah per dolar AS. yni/AR-2