Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Peretas Coba Merusak AI dalam Upaya Tingkatkan Ancaman Ransomware

Foto : MARCO BERTORELLO/AFP

Menurut laporan CSA Singapore Cyber Landscape 2022, vendor keamanan siber melaporkan peningkatan insiden ransomware sebesar 13 persen pada 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Potensi ancaman peretas dunia maya yang secara aktif mencoba merusak kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif, yang kemudian dapat menjadikan kemampuan menciptakan ransomware berada di tangan individu.

"Di forum bawah tanah dan web gelap, terdapat saluran yang berkembang pesat di mana penjahat dunia maya secara aktif membicarakan tentang jailbreak pada alat AI seperti ChatGPT untuk membuka potensi jahat mereka sepenuhnya," kata Direktur Pusat Analisis Ancaman Siber Nasional di Badan Keamanan Siber Singapura atau Cyber Security Agency of Singapore (CSA), Willis Lim, Selasa (17/10).

Dikutip dari, The Straits Times, platform AI generatif seperti ChatGPT diciptakan untuk menjadi alat produktivitas. Namun, kata Lim, tampaknya alat-alat tersebut juga meningkatkan produktivitas para penjahat dunia maya.

"Jika mereka berhasil, mereka dapat menggunakan AI untuk meningkatkan ransomware. Ini adalah tingkat ancaman yang benar-benar baru jika Anda menempatkan kemampuan untuk membuat ransomware menggunakan AI di tangan setiap orang. Ini adalah kekhawatiran terbesar setiap lembaga keamanan siber di seluruh dunia," ungkap dia.

Ransomware, perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memblokir akses ke sistem komputer hingga sejumlah uang dibayarkan, sudah menjadi masalah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top