Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peresmian Bandara Baru Yogya

A   A   A   Pengaturan Font

Bandara Internasional Yogyakarta memiliki landas pacu sepanjang 3.250 meter dan area parkir berkapasitas hingga 35 pesawat pada tahap I tahun 2019. Berdasarkan data Bappenas, pembangunan bandara di Kulon Progo dapat menampung 14 juta penumpang per tahun.

Data tersebut dibandingkan kondisi Bandara Adisutjipto yang hanya memiliki luas 15 ribu meter persegi dan cuma bisa melayani sekitar 1,2 juta penumpang per tahunnya. Apron berkapasitas hanya delapan pesawat dan runway sepanjang 2.250 meter. Padahal jumlah pergerakan penumpang Bandara Adisutjipto saat ini telah mencapai sekitar tujuh juta penumpang.

Setelah peresmian dan pengoperasian bandara baru yang menelan biaya pembangunan sekitar 6 triliun rupiah tentu masyarakat, khususnya warga Yogyakarta, banyak berharap dampak positif baik dalam bidang ekonomi, wisata, tenaga kerja, amupun sektor lain yang berhubungan dengan ekonomi kreatif.

Karena lokasinya di Kulon Progo yang relatif cukup jauh dari pusat Kota Yogya, maka pengelola bandara harus menyediakan sarana transportasi dari dan ke bandara menuju tempat-tempat yang sering dikunjungi masyarakat dalam dan luar negeri. Menteri Perhubungan Budi Karya sendiri sudah berjanji akan memprioritaskan pembangunan akses jalan ke Candi Borobudur dan tempat wisata ikonik lainnya di Yogya dan Magelang.

Juga rencana pembangunan transportasi kereta api harus segera dirampungkan, sehingga target bandara baru yang akan menjadi andalan Yogyakarta bisa tercapai. Kita berharap makin banyaknya sarana infrastruktur yang dibangun dan diresmikan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional. Transportasi yang memadai baik udara, darat, maupun laut menjadi keharusan bagi sebuah negara besar seperti Indonesia.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top