Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Ekonomi Daerah - Banten Targetkan Jadi Poros Pangan Nasional

Perekonomian Mulai Membaik

Foto : ANTARA/Mulyana.

Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan pidato dalam rangkaian HUT ke-21 Provinsi Banten di gedung DPRD Banten di Serang, Senin (4/10).

A   A   A   Pengaturan Font

SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim menyebutkan pertumbuhan ekonomi dan tingkat investasi di Provinsi Banten terus meningkat meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Pada tahun pertama masa pandemi, perekonomian Banten tahun 2020 negatif 3,38 persen, triwulan II 2021 pertumbuhan ekonomi melonjak menjadi 8,95 persen atau di atas rata-rata nasional yang mencapai 7,07 persen.

"Pencapaian ekonomi Provinsi Banten tidak lepas dari geliat investasi dengan realisasi sebesar Rp 62 triliun pada tahun 2020 dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 73 ribu orang," kata Wahidin Halim pada Rapat Paripurna DPRD Banten memperingati HUT ke-21 Provinsi Banten di Hedung DPRD Banten, kemarin.

Tren positif juga terlihat pada semester I tahun 2021 sebesar 31 triliun rupiah dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 37 ribu orang dan menempatkan Banten menjadi daerah tujuan investasi terbaik keempat secara nasional.

Di bidang pemerintahan, pada tahun 2020 Pemprov Bangten peringkat 5 besar dalam Inovative Government Award dan peringkat 6 dalam indeks daya saing daerah, juga meraih uara satu Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna unggulan Tingkat Nasional tahun 2021. "Pendapatan Asli Daerah Pemprov Banten pada tahun 2020 mencapai 5,87 triliun rupiah atau 96,2 persen dari target 6,1 triliun rupiah," katanya.

Dalam rangka penyelamatan Bank Banten, Pemprov Banten bersama DPRD telah mengambil langkah strategis yaitu dengan melakukan penyertaan modal sebesar 1,55 triliun rupiah. Terkait pembangunan infrastruktur, kata Wahidin, Pemprov Banten tetap fokus menuntaskan target kinerja sesuai RPJMD 2017-2022.

Pembangunan Sport Center, pada September 2021 sudah mencapai 74 persen. Pembangunan juga dilaksanakan pada pembangunan RSUD delapan lantai dengan 215 ruang rawat inap, 10 ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik. Targetnya, sudah dapat dimanfaatkan pada akhir tahun 2021 dan menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan regional. "Di samping itu, pada akhir tahun 2021 Jembatan Bogeg ditargetkan selesai," katanya.

Pemprov Banten juga berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir pada akses Cipanas-Warung Banten seperti jembatan Ciberang, dan membangun jalan yang belum sesuai spesifikasi teknis jalan provinsi.

Selain penataan dan pemeliharaan kawasan Banten Lama termasuk pembangunan Baitul Quran tetap dilanjutkan sebagai ikon Banten, Banten juga siap menata peziarahan Caringin sebagai salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia.

Dikatakan Wahidin, untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif Pemprov melanjutkan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB). Sampai tahun 2020 telah terbangun 9 USB dan 671 RKB.

Sektor Pangan

Pada pembangunan ekonomi, kata dia, kebijakan dan intervensi hulu-hilir telah dilakukan Pemprov Banten, khususnya sektor pangan.

Program intensifikasi, ekstensifikasi, mekanisasi, pembangunan irigasi dan pipanisasi telah mengantarkan Banten mendapatkan apresiasi sebagai provinsi peringkat ke tiga terbaik se-Indonesia dalam peningkatan produksi padi periode 2019-2020 dengan peningkatan 184,67 ribu ton dan juga sebagai Provinsi pengekspor hasil pertanian.

"Pemprov Banten meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) limakali berturut-turut," kata Wahidin.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top