Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perdebatan Soal Tepi Luar Angkasa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Richard Branson melalui Virgin Galactic berhasil menjadi yang pertama dalam penerbangan wisata ke luar angkasa dengan roket bersayap SpaceShipTwo. Pesawat berhasil mencapai ketinggian 85 kilometer atau 53 mil.
Namun bagi pihak pesaing yaitu Blue Origin milik Jeff Bezos, menilai SpaceShipTwo belum mencapai luar angkasa. Alasannya roket itu belum melewati garis Kármán yang berada pada ketinggian 63 mil atau 100 kilometer.
"Sejak awal, New Shepard dirancang untuk terbang di atas garis Karman sehingga tidak ada astronot kami yang memiliki tanda bintang di samping nama mereka. Untuk 96 persen populasi dunia, luar angkasa dimulai 100 kilometer di atas garis Kármán yang diakui secara internasional," demikian pertanyaan Blue Origin.
Pernyataan itu diperkuat oleh, Kepala Eksekutif Blue Origin, Bob Smith. "Kami mendoakan dia penerbangan yang hebat dan aman, tetapi mereka tidak terbang di atas garis Karman dan itu adalah pengalaman yang sangat berbeda," ujar dia kepada BBC.
Namun standar dari Angkatan Udara Amerika Serikat (Air Force) dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dengan membuat batas yang lebih rendah yaitu 50 mil seperti menolong penerbangan Virgin Galactic itu sebagai kategori luar angkasa, meski masih berada di bawah garis Karman.
Selain itu, Blue Origin milik Jeff juga mengunggulkan jenis wahana luar angkasa yang mereka pakai yaitu roket. Sedangkan penerbangan Virgin Galactic dianggap lebih inferior karena menggunakan pesawat luar angkasa bersayap.
Karena menggunakan sistem roket dan kapsul, Blue Origin juga memamerkan perjalanannya bisa lebih dinikmati berkat jendela berukuran besar pada New Shepard. Dengan jendela kecil seperti pesawat penumpang Virgin Galactic tidak bisa menikmati pemandangan luar angkasa.
Sedangkan SpaceX milik Elon Musk tengah membuat roket yang jauh lebih besar daripada milik Virgin Galactic dan Blue Origin. Perusahaan itu akan menerbangkan orang ke orbit, yang dijadwalkan pada September 2021 ini, tapi Musk belum menyatakan akan ikut dalam perjalanan itu. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top