Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perusahaan

Perdagangan Perdana Saham Didi di AS Ditutup di Atas Harga IPO

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perkembangan ini terlepas dari ketegangan ekonomi yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok, serta kekhawatiran AS atas kualitas audit laporan keuangan perusahaan Tiongkok. Reuters melaporkan awal bulan ini, Didi juga sedang diselidiki oleh otoritas Tiongkok atas potensi pelanggaran antimonopoli.

"Semua perusahaan internet besar Tiongkok sekarang berada di bawah pengawasan yang lebih ketat daripada sebelumnya. Ini hanya risiko untuk sektor ini," kata Kepala Renaissance Capital di Greenwich, Connecticut, Kathleen Smith.

Didi, yang juga didukung oleh raksasa investasi teknologi Alibaba, Tencent, dan Uber, didirikan pada 2012 oleh Cheng Wei sebagai Didi Dache, sebuah aplikasi pemanggil taksi. Layanan itu bergabung dengan Kuaidi Dache menjadi Didi Kuaidi, dan kemudian berganti nama menjadi Didi Chuxing.

Menurut Forbes, Chief Executive Cheng, yang lahir pada 1983 di sebuah kota kecil di provinsi tenggara Jiangxi dan pernah bekerja sebagai asisten kepala perusahaan pijat kaki, memiliki kekayaan 1,2 miliar dollar AS sebelum debut pasar Didi. Cheng mendapat ide untuk membuat platform tersebut pada suatu malam musim dingin di Beijing, ketika dia kesulitan mendapatkan taksi.

SoftBank adalah investor terbesar Didi dengan 20,2 persen saham. Tencent memegang 6,4 persen, sementara Uber mempertahankan 12 persen dari Didi. Cheng akan memiliki 6,5 persen saham di perusahaan yang ia bangun, sementara memiliki 35,5 persen hak suara karena struktur saham kelas ganda yang semakin populer di kalangan perusahaan teknologi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, CNA

Komentar

Komentar
()

Top