Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Vaksin Merah Putih Memasuki Tahap Uji Klinik

Percepat Vaksinasi untuk Hadapi Varian Omicron

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melakukan sejumlah upaya mulai dari mempercepat vaksinasi hingga penggunaan telemedisin yang masif untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Didorong percepatan vaksinasi, terutama dosis kedua untuk para lansia dan kelompok rentan yang lain.

"Pemerintah menyediakan vaksin booster yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (7/2).

Luhut menuturkan pemerintah terus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, termasuk tenaga kesehatan, obat-obatan dan menaikkan jumlah tempat tidur yang dikonversi untuk Covid-19. "Jumlah tempat tidur ini sudah kita siapkan sama dengan Delta kemarin," katanya.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengatakan pemerintah mengaktifkan fasilitas-fasilitas isolasi terpusat untuk merawat pasien orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan sehingga tidak membebani rumah sakit.

Pemerintah juga mendorong penyediaan fasilitas penginapan khusus untuk para tenaga kesehatan (nakes) sehingga mereka tidak tertular Omicron ketika mereka berada di rumah. Jika para nakes ini terkena Omicron, dapat menurunkan pelayanan fasilitas rumah sakit.

"Jadi, nakes ini menginap dekat rumah sakit sehingga mereka bisa kita proteksi kesehatannya dan juga mereka jangan sampai tertular," katanya.

Selanjutnya, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, hanya gejala yang sedang, berat, dan kritis yang masuk ke dalam rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi terpusat. Terakhir, pemerintah akan mendorong secara masif penggunaan telemedisin untuk masyarakat yang memiliki gejala ringan.

Langkah Persiapan

Luhut pun mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan kasus Omicron. Ia memastikan pemerintah telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk menghadapi gelombang Omicron ini.

"Masyarakat tetap saja beraktivitas seperti biasa, saya ulangi, seperti biasa sesuai dengan aturan prokes dan ketentuan PPKM. Kalau kita patuh pada itu semua, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, mengatakan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis memasuki tahap uji klinik. Kepastian ini didapat setelah BPOM memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK).

"Vaksin Merah Putih yang mempunyai platform inactivated virus yang dikembangkan Unair dan PT Biotis akan segera menjalani tahapan-tahapan uji klinik," kata Penny.

Uji klinik kali ini akan menggunakan objek manusia. Penny menerangkan dalam uji klinik tersebut terdapat dua fase. Fase pertama sebanyak 90 subjek diikutsertakan, sementara untuk fase kedua sebanyak 405 subjek diikutsertakan.

"Subjek akan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu dengan dosis berbeda," tambahnya.

Lebih jauh, Penny menyebut pihaknya memberikan target dari peta jalan pengembangan vaksin Merah Putih. Jika uji klinis fase pertama dan kedua memenuhi syarat maka uji klinik fase ketiga akan rampung pada bulan April 2022.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top