Percepat Transisi Energi, RI Miliki Infrastruktur Gas Bumi sepanjang 18.687 Km
Foto : ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi: Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 mengecek saluran pipa gas yang menuju Stasiun Kompresor Gas X Prabumulih Barat (SKG X PMB) di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan infrastruktur gas bumi melalui pipa yang terbangun di Indonesia mencapai 18.687 kilometer (km) per 31 Mei 2022.
"Untuk infrastruktur gas bumi melalui pipa telah terbangun sepanjang 18.687 km dari target 19.800 km," kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (8/6).
Erika menjelaskan 18.687 km infrastruktur gas bumi itu terdiri dari pipa transmisi sepanjang kurang lebih 5.200 km, pipa distribusi 5.900 km, dan pipa jaringan gas sepanjang 7.500 km.
Saat ini, pemerintah Indonesia terus melakukan pembangunan infrastruktur gas bumi seiring ditetapkannya kebijakan untuk beralih ke energi bersih. Gas bumi dipakai untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) pada sektor pembangkit, industri, dan rumah tangga.
Pemerintah memandang bketersediaan infrastruktur gas bumi yang memadai merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional guna meningkatkan perekonomian nasional, menyejahterakan masyarakat, dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam persaingan global.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya