Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran l Subsidi Energi pada 2023 Naik Sekitar 30 Persen Jadi Rp209,9 Triliun

Percepat Reformasi Subsidi Energi

Foto : Istimewa

Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Deve­lopment Indef, Abra Talattov

A   A   A   Pengaturan Font

Di tengah rupiah melemah dan potensi harga minyak mentah global melonjak, kenaikan subsidi energi berisiko memicu defisit anggaran makin besar.

JAKARTA - Pemerintah perlu mempercepat reformasi kebijakan subsidi energi dari mekanisme terbuka menjadi subsidi tertutup dan tepat sasaran. Perubahan tersebut dimaksudkan agar pemberian subsidi tidak melebihi kapasitas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam meredam gejolak harga di tengah ketidakpastian global.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai transformasi kebijakan subsidi energi tersebut ditujukan agar tambahan subsidi dan kompensasi energi tidak sampai menyebabkan defisit APBN 2023 melampaui 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development Indef, Abra Talattov, dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (14/2), menyatakan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang segmentasi konsumen bahan bakar minyak (BBM) subsidi serta optimalisasi pendataan konsumen BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) subsidi melalui platform MyPertamina dapat menjadi instrumen transisi dalam mereformasi kebijakan subsidi energi nasional.

Tantangan berat akan dihadapi pada 2023, yaitu masih adanya risiko kenaikan harga minyak mentah dunia, tren depresiasi rupiah dan meningkatnya konsumsi BBM dan LPG subsidi yang akan berpengaruh terhadap subsidi energi. Di tahun konsolidasi fiskal, defisit APBN pada 2023 ditetapkan 2,85 persen terhadap PDB.

"Di tengah masih tingginya ketidakpastian geopolitik global, pemerintah harus mengambil pelajaran dari pengalaman pada 2022," jelas Abra.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top