Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persaingan Usaha

Perbaikan Tata Kelola Industri Sawit Lambat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam kajian SPKS, terdapat 10 terbesar grup perusahaan sawit yang menjalankan usaha bahan bakar nabati (BU BBN) jenis biodiesel yang menerima subsidi dari dana sawit selama periode 2019-2021.

Menurutnya, terungkapnya kasus mafia minyak goreng yang ditangani oleh Kejaksaan Agung dalam beberapa bulan lalu seharusnya menjadi momentum bagi KPPU untuk mengusut tuntas beberapa grup perusahaan yang diduga menjadi pelaku dibalik masalah struktur yang terkonsentrasi pada industry sawit yang tentu menjadi akar persoalannya dalam penyediaan bahan baku untuk minyak goreng maupun biodiesel.

Lebih lanjut, Darto mengatakan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di industri sawit makin terjaga karena adanya perluasan lahan yang melampaui batas dalam aturan hukum, penguasaan suplai bahan baku, produksi dan ekspor oleh segelintir grup perusahaan sawit kelas kakap yang juga ditopang oleh kebijakan subsidi dalam program hilirisasi mandatori biodiesel.

SPKS mencatat total pungutan ekspor CPO pada 2019-2021 mencapai 70,99 triliun rupiah. Pada saat sama, dana subsidi yang disalurkan kepada grup perusahaan sawit terintegrasi dengan BU BBN jenis biodiesel sebesar 68 triliun rupiah.

Namun dari keuntungan ini, tidak ada program-program inovatif yang dilakukan perusahaan untuk petani sawit di lapangan, justru banyak petani sawit sekitarnya menjual ke tengkulak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top