Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Kota

Perbaikan Jalan Rusak Dinilai Tambal Sulam

Foto : ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth (kiri depan) saat meninjau jalan rusak di Jembatan Layang Grogol, Kamis (6/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera melakukan perbaikan jalan rusak di sejumlah titik.
Pasalnya, kata Kenneth, saat ini masih banyak jalan rusak akibat dampak banjir yang menggenangi Ibu Kota sejak awal 2021, dan sebagian di antara titik jalan ada pula yang rusak karena umur jalan sudah terlalu lama.
"Jalan rusak di Jakarta sudah tidak mendapatkan perhatian khusus, dan menurut temuan saya Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan perbaikan hanya dengan tambal sulam saja, Saya mengharapkan untuk jalan yang sudah parah kondisinya, harus dibangun ulang," kata politisi PDIP tersebut dalam keterangan di Jakarta, Jumat (7/1).
Menurut Kenneth, kalau hanya tambal sulam biasanya tidak akan bertahan lama, sehingga harus dibuat baru sebagai solusinya.
Seharusnya, Dinas Bina Marga sanggup melakukannya, terlebih mereka mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 miliar dari KUPA-PPAS 2021 untuk perbaikan jalan rusak di Jakarta.
"Dengan anggaran besar seperti itu, seharusnya sudah tidak ada lagi aduan warga soal jalan rusak dan berlubang di Jakarta. Karena sudah banyak sekali pengguna jalan yang menjadi korban akibat jalan rusak ini, dari luka-luka hingga menyebabkan meninggal dunia," ujarnya.

Megaproyek
Oleh karena itu, Kenneth meminta Anies Baswedan tidak hanya menghabiskan konsentrasinya untuk megaproyek saja, akan tetapi harus juga memprioritaskan perbaikan jalan di ibukota dan tidak hanya difokuskan di jalan protokol saja, karena kerusakan jalan dapat terjadi secara merata di seluruh Jakarta seperti di jalan jalan kampung.
"Gubernur Anies di tahun akhir jabatannya ini, jangan hanya fokus seperti pada Formula E dan pembangunan stadion saja, tetapi kerusakan jalan juga perlu mendapatkan perhatian.
"Saya menilai rata-rata pembangunan konstruksi jalan di Provinsi DKI Jakarta konstruksinya tidak memenuhi syarat, asal jadi, makanya dilakukan tambal sulam," ucap Kenneth.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top