Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Kota

Perbaikan Harus Terjadwal, Bukan Alasan "Event"

Foto : ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan

Sejumlah petugas PPSU melakukan pengecatan kanstin jalan menjelang KTT ASEAN, di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang giat mempercantik diri seperti memperbaiki jalan dan taman untuk menyambut KTT Asean September nanti. Namun, langkah pemprov ini dikritik anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, Selasa (4/7).

Diaminta agar perbaikan jalan Ibu Kota jangan dilaksanakan hanya saat akan ada kegiatan besar seperti KTT Asean. "Jangan menunggueventseperti ini. Setiap saat harus ada pemeliharaan dan perbaikan terjadwal secara rutin," kata Pantas.

Menurut Pantas, jalan protokol nasional yang sebelumnya di bawah pengawasan pemerintah pusat telah didelegasikan ke Pemprov DKI Jakarta. Hal ini, lanjut Pantas, menandakan Pemprov DKI Jakarta harus memantau jalan protokol yang baru diserahkan pemerintah pusat secara maksimal.

Pemantauan dan pemeliharaan jalan bisa dilakukan melalui beberapa Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) terkait. Salah satunya Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Dengan pemantauan dan pemeliharaan yang baik, dia yakin DKI Jakarta layak untuk menyambut gelaran KTT Asean mendatang.

Sebelumnya, perbaikan sejumlah ruas jalan rusak Ibu Kota untuk menyambut penyelenggaraan KTT sudah mencapai 50 persen. "Progresnyamungkin ada sekitar 40 atau 50 persen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/7).

Heru menyebutkan perbaikan ruas jalan yang rusak difokuskan pada jalur untuk delegasi dan peserta KTT Asean. Paling banyak pengerjaan jalanan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, di antaranya Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Medan Merdeka, dan Jalan MT Haryono.

Dinas Bina Marga DKI Jakarta menargetkan perbaikan jalan di Ibu Kota selesai pada Agustus 2023. "Tentunya pekerjaan termasuk pemeliharaan. Tidak mau kerja asal-asalan agar jalanan tidak rusak jelang KTT Asean karena akan menjadi tanggung jawab kita," kata Heru.

Selama ini, kata Heru, masalah kerusakan jalan Ibu Kota disebabkan genangan air yang mengikis aspal hingga akhirnya jalan tersebut cepat berlubang. Karena itu, Heru menegaskan kualitas aspal harus baik.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top