Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perang Tagar Industri Air Kemasan Hebohkan Medsos

Foto : ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar

Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat air minum dalam kemasan di Jakarta, Selasa (21/4/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Persaingan bisnis air minum dalam kemasan meramaikan jagad twitter dan instagram seminggu terakhir. Diawali oleh change.org di akun instagramnya, dengan tagar #tolakgalonsekalipakai.

Mereka mengamplifikasi petisi lawas tolak galon sekali pakai tahun lalu. Kini, BPOM menerapkan label BPA Free pada galon guna ulang berbahan plastik polikarbonat.

"Banyak akun organik nimbrung dalam tagar itu. Melempar pesan dampak lingkungan yang ditimbulkan market leader selama ini. Pesan lain, banyak netizen memahami semaian tagar itu hasil suruhan lobi bisnis industri yang ingin tetap mempertahankan status quo. Pesan terakhir banyak terbaca di kedua tagar. Menariknya, netizen memahami dan menggugat strategi greenwashing yang diterapkan, terutama kepada market leader," jelas Cahyadi Gunawan, Pegiat Media Sosial dan Dosen Komunikasi di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Menurut Cahyadi, percakapan mengarah pada kampanye hitam atas PT Tirta Fresindo Jaya produsen air minum kemasan dengan merek Le Minerale, karena dianggap menambah beban sampah.

Perang pendapat di instagram ditengarai digerakkan akun bot, dengan orkestrasi pesan seragam. Seputar sampah galon sekali pakai, dan tuduhan tera BPA Free adalah rekayasa yang menguntungkan satu brand air minum kemasan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top