Perang Makin Memicu Kerawanan Pangan Global
JAKARTA - Ancaman krisis pangan yang dipicu oleh pandemi Covid-19 kini meningkat seiring dengan invasi Russia ke Ukraina yang dikhawatirkan mengganggu pasokan pangan. Perang antara dua negara produsen utama gandum dan sereal dunia itu diperkirakan makin memicu kerawanan pangan global karena harga gandum dan biji-bijian lainnya melonjak sejak Russia menginvasi Ukraina.
Russia dan Ukraina adalah dua negara produsen utama gandum dunia. Kedua negara termasuk pengekspor gandum dan sereal lainnya ke seluruh dunia. Baik Russia maupun Ukraina sama-sama masih memiliki hasil panen pada tahun lalu yang siap untuk diekspor.
Dengan kondisi perang saat ini, proses ekspor tersebut sulit dilakukan. Apalagi produk Russia juga semakin sulit dijangkau karena sanksi Barat. "Saat Ukraina tidak dapat dijangkau, Russia tidak dapat disentuh," kata Michael Magdovitz dari Rabobank seperti dikutip dari MoneyWeek, Sabtu (19/3).
Ia mengingatkan perang berkepanjangan dua negara bertetangga tersebut akan menimbulkan gangguan pasokan pangan dunia. Akibat dari gangguan pasokan itu, negara-negara termasuk Hungaria, Turki, Aljazair, Argentina, dan Indonesia telah memberlakukan larangan total atau sebagian terhadap ekspor biji-bijian atau makanan lainnya.
Nasionalis Pangan
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya