Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perang Makin Meluas! Kota Ini Jadi Incaran Rusia Setelah Kharkiv, Semua Jembatan Dibombardir Hingga Hancur

Foto : pixabay/jarmoluk

Illustrasi peperangan

A   A   A   Pengaturan Font

Rusia semakin gencar memborbardir seluruh penjuru wilayah di Ukraina. Kini, giliran kota Severodonetsk menjadi incaran utama mereka. Menurut gubernur setempat, tiga jembatan menuju kota Severodonetsk telah hancur. Dengan terputusnya akses kota otomatis menghambat pengiriman pasokan dan evakuasi warga sipil.

Sudah berminggu-minggu pasukan putin berusaha merebut kota Severodonetsk. Selain itu, mereka juga mengincar kota terdekat Lysychansk. Jika kota tersebut berhasil dikuasai maka Rusia mendapat kendali atas seluruh wilayah Luhansk dan juga kota tersebut sebagian besar sudah dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia.

Penduduk yang tersisa di kota itu dipaksa untuk bertahan hidup dalam kondisi yang sangat sulit. Menurut laporan menunjukkan bahwa sekitar 70% kota sekarang berada di bawah kendali Rusia.

Dilansir dari BBC News, Seorang perwakilan militer dari Republik Rakyat Donetsk mengatakan bahwa Pasukan Ukraina yang tersisa di kota itu hanya memiliki dua pilihan menyerah atau mati.

Berbicara kepada media di Donetsk, Eduard Basurin berkata menyatakan bahwa Divisi Ukraina yang ada di Severodonetsk akan terus disiagakan.

"Secara umum, perlindungan republik adalah tujuan utama dari operasi militer khusus," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip oleh kantor berita RIA Novosti.

Ketika Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi pada 24 Februari, ia mengatakan bahwa tujuan Rusia adalah demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina. Demiliterisasi adalah pengurangan tentara, senjata, atau kendaraan militer suatu negara ke batas minimum. Sedangkan Denazifikasi yaitu upaya Valdimir Putin untuk menghapuskan pengaruh NAZI yang ada di Ukraina karena telah melakukan kejahatan berdarah terhadap warga sipil. Sayangnya, hal tersebut hanya isapan jempol semata.

Editor : Fiter Bagus
Penulis : Padnya Meisra Diliana

Komentar

Komentar
()

Top