Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Forum G20

Perang Dagang Ancam Perekonomian Dunia

Foto : AFP/TOSHIFUMI KITAMURA

Foto Bersama l Para pembuat kebijakan keuangan utama dunia yang mengikuti forum internasional G20, berfoto bersama usai menuntaskan pertemuan mereka di Fukuoka, Jepang, Minggu (9/6).

A   A   A   Pengaturan Font

FUKUOKA - Para pembuat kebijakan keuangan utama dunia yang mengikuti forum internasional G20 di Fukuoka, Jepang, mengakui bahwa memburuknya ketegangan perdagangan bisa menimbulkan risiko bagi perekonomian global. Kesimpulan pada forum G20 itu diambil dengan mengambil contoh adanya kesenjangan mencolok antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain.

Setelah 30 jam berdialog, para menteri keuangan dan kepala bank sentral dari anggota kelompok G20 menghasilkan pernyataan akhir yang mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi tetap rendah dan risiko tetap condong pada kemerosotan.

"Yang perlu dicatat bahwa ketegangan perdagangan dan geopolitik semakin meningkat," ucap seorang pejabat yang turut serta dalam forum G20 pada Minggu (9/6), seraya menambahkan bahwa mereka siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

Kesimpulan itu menandai akhir dari forum bidang ekonomi selama dua hari yang juga menangani masalah pelik soal pajak bagi perusahaan raksasa internet serta untuk pertama kalinya membahas tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh penuaan dan penurunan angka kelahiran.

Namun perang dagang menjadi perhatian utama para pembuat kebijakan setelah AS dan Tiongkok terus saling mengancam dengan tarif yang dikhawatirkan para ekonom dapat menghambat pertumbuhan global.

IMF mengatakan penerapan tarif AS-Tiongkok bisa memangkas PDB global sebesar 0,5 persen pada 2020 atau sekitar 455 miliar dollar AS, dan hal ini mnegaskan perlunya upaya untuk menyelesaikan perbedaan untuk menghindari jatuhnya perekonomian dunia dalam krisis selanjutnya.

"Konflik perdagangan merupakan ancaman utama terhadap prospek ekonomi global," kata ketua IMF, Christine Lagarde. "Pemberlakukan tarif oleh dua kekuatan ekonomi utama dunia secara signifikan bisa menghambat pemulihan ekonomi global," imbuh Lagarde.

Menyikapi hal itu, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan kepada awak media bahwa Washington DC siap untuk memberlakukan lebih banyak tarif pada Tiongkok jika Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping gagal mencapai kesepakatan pada KTT G20 yang digelar akhir bulan ini di Osaka.

"Jika Tiongkok ingin kembali berunding dan bernegosiasi atas syarat kesepakatan kami, maka kita bisa mendapatkan kesepakatan bersejarah yang hebat. Jika tidak, kami akan melanjutkan dengan penerapan tarif," pungkas Mnuchin, Sabtu (8/6). ang/AFP/CNBC/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top