Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peralihan ke Kendaraan Listrik Harus Utamakan untuk Angkutan Umum

Foto : ANTARA/Risky Syukur

Uji coba Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dalam lingkungan kementerian, Minggu (9/6/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

"Kalau Jakarta sudah sebagian besar terpenuhi angkutan umumnya, 88,2 persen. Jakarta sudah terjangkau angkutan umum. Makanya 552 bus listrik itu bisa dimanfaatkan untuk 1.824 perumahan kelas menengah yang masih kosong layanan angkutan umumnya di wilayah Bodetabek," ucap Djoko.

Menurutnya, peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan berdaya listrik yang tidak berfokus pada angkutan umum, tidak efektif untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.

"Peralihan ke kendaraan listrik itu untuk tekan emisi gas buang. Nah, sekarang transportasi publik diganti ke listrik saja, takhanya Jakarta, termasuk daerah lainnya. Jadi, selain emisi ditekan, kemacetan juga berkurang," ucap Djoko.


Oleh karena itu, kata Djoko, jika dorongan pemerintah kepada warga untuk beralih ke kendaraan listrik hanya akan menambah jumlah kendaraan dan dari sisi kepadatan lalu lintas, maka hal tersebut hanya berdampak buruk.

"Jakarta itu, mengapa orang tak mau naik angkutan umum karena sudah nyaman dengan motor. Beli tiket naik motor. Beli apa-apa naik motor. Malas kita jalan. Di Indonesia atau Jakarta, motor itu predator angkutan umum. Jika beralih ke roda dua listrik atau motor listrik hanya akan bikin Jakarta tambah macet," kata Djoko.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top