Perahu Kecil Nelayan Terombang-ambing di Tengah Laut dalam Keadaan Mesin Mati, Lalu Kapal Perang Lewat dan Inilah yang Terjadi
NATUNA- Apa yang terjadi jika sebuah perahu kecil terombang-ambing di tengah lautan dalam keadaan mesin mati? Simak selengkapnya keterangan Dispenal, hari ini.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kapitan Pattimura-371 menyelamatkan seorang nelayan, Herman Sugiarto yang hanyut saat mencari ikan akibat cuaca buruk dan perahu yang ditumpangi mengalami kerusakan mesin di perairan Tenggara Pulau Bunguran, Natuna, Rabu (19/1).
Komandan KRI Kapitan Pattimura-317 Letkol Laut (P) Valentino Pasalbessy Valentino Pasalbessy mengatakan, saat sedang berpatroli sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, terlihat perahu kecil dengan seorang nelayan terombang ambing di laut dalam keadaan mesin perahu mati dan meminta pertolongan. Personel KRI Kapitan Pattimura-317 kemudian segera melaksanakan tindakan penyelamatan.
Kondisi cuaca yang cukup buruk saat di lokasi, dimana arah angin dari utara dengan kecepatan kurang lebih 20 sd 30 knot dan tinggi gelombang sekitar 1,8 s.d. 2,5 meter, menyebabkan proses penyelamatan cukup sulit dilakukan. Setelah proses evakuasi berhasil dilakukan, selanjutnya dilaksanakan pengecekan kondisi kesehatan nelayan tersebut dan menarik perahu menuju dermaga terdekat.
Panglima Komando Armada I Laksda TNI Arsyad Abdullah memberikan apresiasi atas inisiatif Prajurit KRI Kapitan Pattimura - 371 yang tanggap dan sigap dalam memberikan pertolongan. "Apa yang telah ditunjukan oleh Prajurit TNI AL tersebut adalah implementasi dari delapan wajib TNI yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya," ujarnya.
Hal ini juga selaras dengan Instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar keberadaan prajurit TNI AL dimanapun dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekelilingnya.
KRI Kapitan Pattimura - 371 merupakan kapal jenis Korvet kelas Parchim dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada I yang berpangkalan di Jakarta. Kehadiran KRI tersebut dalam rangka Operasi pengamanan perbatasan di Laut Natuna Utara, dibawah kendali Gugus Tempur Laut Koarmada I. (YK/N-3)
Redaktur : Eko S
Komentar
()Muat lainnya