Penyebaran Flu Burung Meluas di Peternakan Australia
Australia menghadapi tiga wilayahnya alami wabah flu burung yang terjadi secara paralel, dua di dekat Melbourne dan satu di dekat Sydney.
Foto: AFP/BERKASMELBOURNE - Pihak berwenang Australia baru-baru ini mengonfirmasi telah mendeteksi flu burung pada peternakan kedelapan di negara bagian Victoria, dan ayam-ayam di peternakan tersebut akan disuntik mati.
Pengujian telah mengonfirmasi strain virus H7N3 yang sangat patogen di peternakan telur komersial kecil, yang sudah dikarantina dan di Golden Plains Shire yang sudah menerapkan pembatasan pergerakan.
Dikutip dari Yahoo News, Selasa (25/6), Kepala Petugas Kedokteran Hewan, Graeme Cooke, mengatakan deteksi ini bukanlah hal yang tidak terduga.
"Faktanya (hal ini) menunjukkan area pembatasan dan pengendalian berbasis risiko adalah hal yang masuk akal dan tindakan pengawasan kami berjalan sesuai keinginan kami," katanya.
Kegiatan pengawasan komprehensif dan berkelanjutan yang dilakukan oleh pertanian Victoria berhasil menemukan infeksi dan membendungnya. Pembatasan pergerakan diperkirakan akan tetap berlaku selama beberapa minggu ke depan. Sepuluh peternakan di Australia kini dipastikan terjangkit virus tersebut.
Hewan ini ditemukan di peternakan unggas kedua di NSW pada akhir pekan, namun properti itu berada di dalam zona biosekuriti yang didirikan di Distrik Hawkesbury setelah deteksi awal pada hari Rabu.
Musnahkan Burung
Lebih dari satu juta burung akan dimusnahkan di Victoria karena wabah ini dan sejauh ini jumlah korban di New South Wales akan mencapai lebih dari 320.000 ekor.
Di Victoria, tujuh properti yang terinfeksi dipastikan terjangkit virus flu burung H7N3 dan satu properti yang terinfeksi di dekat Terang terjangkit strain H7N9. Strain H7N8 telah menginfeksi peternakan di NSW.
Tidak ada strain H5N1 yang telah menginfeksi miliaran hewan liar dan hewan ternak secara global sehingga menimbulkan kekhawatiran akan penularannya ke manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia mengungkapkan pada 5 Juni seorang gadis berusia dua tahun, di Melbourne, yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari India, harus dimasukkan ke perawatan intensif pada bulan Maret setelah jatuh sakit karena jenis H5N1. Kasus ini dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan setempat pada bulan Mei.
Meskipun manusia mungkin tertular virus flu burung ketika melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, badan Agriculture Victoria mengatakan risiko terhadap masyarakat sangat rendah.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 2 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 3 Tak Tinggal Diam, Khofifah Canangkan Platform Digital untuk Selamatkan Pedagang Grosir dan Pasar Tradisional
- 4 PLN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jabat Direktur Utama
- 5 Sosialisasi dan Edukasi yang Masif, Kunci Menjaring Kaum Marjinal Memiliki Jaminan Perlindungan Sosial
Berita Terkini
- Semen Padang FC Tahan Imbang Klub Malaysia Super League dengan Skor 2-2
- Kader Golkar DKI Diminta Bekerja Keras Menangkan Cagub Jakarta RIDO
- Menekraf Luncurkan Program Baru di Aceh
- Terus Bertambah, Polisi Tetapkan 22 Tersangka pada Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Komdigi
- Timnas MLBB Putri Raih Kemenangan Sempurna Pada Laga Perdana IESF 2024