Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penyebab Turis Berperilaku Buruk di Lokasi Wisata: Instagram

Foto : The Conversation/Shutterstock/DavideAngelini

Seorang turis asing berfoto diri (selfie) di Bali.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejak Juni 2023, Bali mengeluarkan aturan baru bagi para wisatawan terkait kewajiban perilaku yang baik di area pura, di sekitar pulau, dan dengan penduduk setempat serta menghormati lingkungan alam. Aturan ini keluar untuk merespons maraknya perilaku buruk wisatawan yang berlibur di sana.

Wisatawan di Bali sekarang harus mengantongi izin dari otoritas setempat untuk bisa menyewa sepeda motor. Mereka tidak boleh menginjakkan kaki di gunung atau gunung berapi mana pun di pulau itu karena area-area tersebut dianggap sakral. Wisatawan hanya boleh menginap di hotel dan vila yang terdaftar (ini memang akan berdampak pada sejumlah properti Airbnb). Otoritas Bali juga membentuk "gugus tugas turis" untuk menegakkan aturan dan pembatasan melalui penggerebekan dan investigasi, jika diperlukan.

Salah satu pedoman yang tertera dalam aturan tersebut adalah untuk tidak bertindak agresif atau menggunakan kata-kata kasar terhadap penduduk setempat, pejabat pemerintah atau turis lainnya, baik saat berada di Bali atau melalui media online. Aturan ini menyasar tentang masalah bagaimana media sosial berkontribusi menjadi bagian dari penyebab para turis berperilaku buruk.

Negara lain yang telah menerapkan langkah serupa untuk destinasi-destinasi wisatanya adalah Islandia, Hawaii, Palau, Selandia Baru, Kosta Rika. Mereka mewajibkan para turis berjanji untuk mematuhi hukum dan adat kebiasaan setempat. Kampanye-kampanye seperti "No Drama" (Jangan Ada Drama) di Swiss, "See Vienna - not #Vienna" (Kunjungi Wina - bukan #Wina) di Austria, "Be more like Finn" (Bersikaplah seperti orang Finlandia) di Finlandia, dan "How to Amsterdam" (Bagaimana Ber-Amsterdam) di Belanda bertujuan untuk mendorong para wisatawan untuk berkelakuan baik.

Ketika upaya-upaya semacam itu tidak berhasil, beberapa tempat, seperti Teluk Maya yang terkenal di Thailand, mengambilnya langkah lebih jauh dengan sepenuhnya menutup destinasi itu bagi wisatawan, setidaknya untuk sementara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top