Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Meriahkan Asian Para Games

Penyandang Disabilitas Ramaikan Lukis Mural

Foto : koran jakarta/peri irawan

SDlan I Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Ketua Umum INAPGOC Sylviana Murni (tengah) dan Dirut Transjakarta Budi Kaliwono (kanan) menyapa penyandang disabilitas saat meresmikan kegiatan melukis mural di kanvas di Balai Agung, Jakarta, Kamis (11/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi bersama PT Transjakarta mengadakan kegiatan seni lukis mural yang diikuti oleh anak-anak penyandang disabilitas di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis (11/10).

"Kita semua di Jakarta ingin agar momen penting di mana ada INAPGOC sebagai pengingat. Kehadiran panitia ini bukan sekadar sebagai penyelenggara, tapi juga menjadi pengingat bagi kita semua," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/10).

Kegiatan yang diikuti 15 peserta ini dihadiri oleh Wakil Ketua INAPGOC, Sylviana Murni, dan Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono. Anies mengapresiasi seni lukis mural ini karena bisa mengumpulkan seniman muda dari penyandang disabilitas.

Anies membuka kegiatan ini secara simbolis dengan melukis arah panah. Kemudian, para peserta melaksanakan kegiatan lukis mural di atas kanvas berukuran panjang 20 meter dan tinggi 2,5 meter. Dia pun menyetel dua lagu instrumen piano klasik, yaitu Ode to Joy dan Für Alise karya Ludwig van Beethoven.

Anies menceritakan, dua karya fenomenal tersebut dibuat oleh seorang penyandang tunarungu. Gubernur Anies menegaskan, Ludwig van Beethoven berhasil menunjukkan karya musik yang tidak bisa didengarnya, namun tidak lekang oleh zaman.

"Maka, seperti Beethoven, itu kalau dihitung, sejak sekitar 1810 sampai sekarang, berarti 208 tahun, dan sampai sekarang kita masih mendengar (karyanya)," ucapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan karya seni mural ini menjadi pengingat bahwa seni adalah kesempatan yang dapat diakses oleh siapa saja termasuk penyandang disabilitas. Dia juga berpesan agar tidak menganggap ekspresi seni dapat terhambat oleh persoalan fisik. Menurut Gubernur Anies, seni adalah ekspresi rasa dengan apa yang dilakukan, dengan penuh perasaan dan hati.

"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Transjakarta yang sudah memfasilitasi. Terima kasih kepada teman-teman INAPGOC, dan juga para orang tua yang sudah membimbing selama ini. Tanpa dukungan dari orang tua, ini semua tidak akan terjadi," tutupnya.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top