Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penyakit IBD Sering Dianggap Diare Biasa

A   A   A   Pengaturan Font

IBS masih diklasifikasi sebagai gangguan fungsional dan tidak menimbulkan peradangan, sedangkan IBD sudah diklasifikasi sebagai gangguan organik yang disertai dengan kerusakan pada saluran cerna. IBD lebih berbahaya karena dapat menyebabkan peradangan yang merusak dan bersifat permanen pada usus, dan bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.

"Pada dasarnya, penyebab IBD belum diketahui jelas, namun hal ini terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Kesalahan pada diet dan tingkat stress berlebih juga bisa memicu terjadinya IBD, termasuk faktor keturunan meski angka penderitanya sangat sedikit.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSCM-FKUI dr. Rabbinu Rangga Pribadi, Sp.PD, menyatakan dalam praktiknya, pengobatan IBD sangatlah dinamis karena proses penyakitnya yang juga dinamis, artinya di satu waktu IBD dapat terkontrol dengan obat serta diet, namun di waktu lainnya penyakit tersebut dapat mengalami kekambuhan.

"Para dokter memiliki berbagai macam pilihan pengobatan beberapa diantaranya tidak ditanggung jaminan kesehatan nasional (JKN). Kadang pasien kami memerlukan kombinasi 2 obat untuk mengontrol radang usus yang terjadi. Beberapa juga memerlukan operasi untuk membuang bagian usus yang mengalami peradangan," tuturnya.

Tantangan mengetahui IBD ada pada memastikan diagnosis pada pasien tersebut apakah IBD atau radang usus yang disebabkan infeksi lainnya. Kesulitan kedua yang juga paling sering dihadapi adalah terbatasnya akses pasien terhadap agen biologik karena masalah biaya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top