Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Variabel Makroekonomi | Inflasi Diprediksi Turun ke Level 3,2% pada 2023 dari 5,51% pada 2022

Penurunan Inflasi Perlu Diwaspadai

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

PAPARAN HASIL RDG | Gubernur BI Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan keterangan disaksikan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kedua kanan) Deputi Gubernur Doni P Joewono dan Deputi Gubernur Juda Agung saat konferensi pers penetapan suku bunga acuan di Jakarta, Kamis (22/6). Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75 persen untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3 persen plus minus 1 persen pada 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan laju inflasi berada dalam jalur tepat atau on the track untuk menutu target yang ditetapkan. Meski demikian, tren tersebut perlu diwaspadai mengingat penurunan inflasi bersamaan dengan penurunan permintaan yang diindikasikan oleh pelemahan kinerja industri pengolahan.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, optimistis inflasi indeks harga konsumen (IHK) akan turun ke level 3,2 persen pada akhir 2023 dibanding periode sama tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy) atau di bawah capaian pada 2022 sebesar 5,51 persen. Pasalnya, inflasi harga bahan pangan bergejolak atau volatile food kian menurun menjadi ke level 3,28 persen (yoy) pada Mei 2023, setelah pada Juli 2022 mencapai level 11,47 persen (yoy).

"Secara keseluruhan akhir tahun ini inflasi bisa mencapai 3,2 persen (yoy), dengan sudah memperkirakan kondisi El Nino," ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2023, di Jakarta, Kamis (22/6).

Perry mengatakan tekanan inflasi menurun ke dalam sasaran 2-4 persen lebih cepat dari perkiraan. Adapun inflasi IHK pada Mei 2023 tercatat 4 persen (yoy) atau berada di batas atas sasaran 2 persen sampai 4 persen.

Penurunan inflasi terjadi di semua kelompok. Inflasi inti Mei 2023 tercatat 2,66 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,83 persen (yoy) sejalan dengan berakhirnya periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, menurunnya harga komoditas global, dan rendahnya ekspektasi inflasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top