Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tenaga Pendidik

Penumpukan Guru Masih Terjadi di Satuan Pendidikan

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani mengatakan, penumpukan guru masih terjadi di satuan pendidikan. Untuk guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), dari sekitar 1,3 juta guru, hanya 1,2 juta guru ASN yang memenuhi beban kerja.

"Ada kelebihan guru yang menumpuk di satuan-satuan pendidikan tertentu. Inilah nanti yang akan kita lakukan redistribusi," ujar Nunuk dalam webinar Sapa GTK, Minggu (9/10).

Dia menambahkan, penumpukan juga terjadi untuk guru nonASN pada satuan pendidikan tertentu. Dari 724 ribuan guru nonASN, tuturnya, hanya 490 ribu guru yang memenuhi beban kerja. "Dari data kita, meskipun ada guru yang berlebih, namun ada kekosongan guru, karena banyak yang harus diredistribusi. Kekosongan itu berjumlah 679 ribu lebih," jelasnya.

Lebih lanjut, Nunuk mengungkapkan, Kemendikbudristek telah mengajukan formasi guru ASN dengan jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2022 sebanyak lebih dari 319 ribu kuota. Jumlah tersebut meningkat 143 persen dari pengajuan sebelumnya yang hanya 131 ribu.

Dia menuturkan, pada bulan Oktober hingga November 2022 akan dilakukan penuntasan terkait penempatan guru ASN PPPK yang lulus passing grade (nilai ambang batas) pada tahun 2021. Adapun sebanyak 193.954 guru lulus seleksi PPPK, tapi belum mendapatkan formasi. "Ini pekerjaan rumah kita bersama dan akan diselesaikan tahun ini dan tahun depan," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top