Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pentingnya Kolaborasi Pengetahuan bagi Resiliensi Layanan Kesehatan

Foto : Istimewa

Webinar Ruang Bincang dengan tema “Peningkatan Kualitas, Inklusivitas, dan Resiliensi Layanan Kesehatan Indonesia yang merupakan rangkaian Konferensi Knowledge-to-Policy (K2P).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan secara mendalam kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Ketidaksiapan kebijakan dan fasilitas kesehatan di awal pandemi membuka problematika ketidakterjangkauan, ketimpangan, maupun resiliensi layanan kesehatan yang ada bahkan sebelum pandemi, terutama bagi kelompok masyarakat rentan secara ekonomi dan sosial.??

Dengan?meningkatnya kebutuhan prioritas penanganan Covid-19, maka layanan mendasar, seperti layanan kesehatan ibu dan anak pun juga menjadi rentan bila tidak diprioritaskan dalam keadaan genting ini. Jika tidak ada perbaikan secara fundamental, maka layanan mendasar non-Covid-19 lainnya justru juga dapat terpinggirkan seperti layanan-layanan kesehatan yang sebelumnya sudah kurang terjangkau.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Kartini Rustandi, yang menanggapi terkait bagaimana sinergi dan kolaborasi pengetahuan dari berbagai pihak (universitas, lembaga penelitian, pihak swasta dan juga masyarakat) diintegrasikan oleh pemerintah guna meningkatkan kualitas, inklusivitas, dan resiliensi layanan kesehatan di Indonesia.

"Kemenkes tengah menyiapkan roadmap atau enam strategi transformasi kesehatan. Yang pertama terkait layanan primer, di mana pelayanan bersifat promotif dan preventif. Kedua, transformasi layanan sekunder yaitu rujukan rumah sakit. Ketiga, terkait aturan dalam pembiayaan kesehatan, mengingat tren dari segi usia semakin berubah dengan meningkatnya usia muda daripada usia lansia," kata Kartini webinar Ruang Bincang dengan tema "Peningkatan Kualitas, Inklusivitas, dan Resiliensi Layanan Kesehatan Indonesia yang merupakan rangkaian Konferensi Knowledge-to-Policy (K2P), kemarin.

Ia juga menambahkan terkait transformasi sumber daya manusia (SDM) dimana fokusnya peningkatan kualitas dan pemerataan jumlah nakes di daerah. Terakhir ialah transformasi teknologi kesehatan yang dibagi menjadi dua yaitu transformasi informasi kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top