Penolakan Wolbachia karena Kurang Sosialisasi
Ilustrasi nyamuk.
Penolakan Wolbachia karena Kurang Sosialisasi
JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, memastikan adanya penolakan nyamuk wolbachia di Bali karena kurangnya sosialisasi. Rencananya, penyebaran nyamuk wolbachia itu untuk mengantisipasi demam berdarah dengue (DBD).
"Memang kalau pelaksanaan di Bali memang sosialisasi sampai ke akar rumput kurang sehingga masyarakat di sana belum begitu terpapar informasi manfaatnya," ujar Maxi, dalam Press Briefing "Mengatasi DBD dengan Wolbachia" secara daring, Jumat (24/11).
Dia menjelaskan, sosialisasi terkait Wolbachia perlu dilakukan secara terus menerus. Adapun untuk kasus di Bali, penanganan penyebaran nyamuk wolbachia ditangani donatur sehingga berakibat kurangnya sosialisasi.
Organisme Alam
Peneliti nyamuk wolbachia, Adi Utarini, menuturkan, wolbachia sendiri adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Dia menegaskan, baik bakteri wolbachia maupun nyamuk sebagai inangnya bukanlah organisme hasil dari modifikasi genetik yang dilakukan di laboratorium.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya