Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan

Penjualan UNSP Meningkat 24 Persen

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatatkan peningkatan penjualan pada kuartal pertama 2017 sebesar 24 persen ke posisi 414 miliar rupiah dan laba kotor meningkat 355 persen menjadi 210 miliar rupiah sepanjang kuartal I-2017 dibandingkan kuartal I-2016 seperti pada laporan keuangan 31 Maret 2017. Direktur & Investor Relations UNSP, Andi W Setianto mengatakan penjualan ini ditopang dari komoditas sawit dengan nilai penjualan 253 miliar rupiah dan komoditas karet 161 miliar rupiah.

Perseroan optimistis, kinerja Perseroan akan terus membaik pada tahun ini. Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan mencapai puncaknya di semester kedua setiap tahun. "Tahun ini kami optimis tumbuh jika dibanding tahun 2016," ungkap dia, kemarin. Terkait harga komoditas sawit menurut Andi harga komoditas sawit utama yaitu CPO berfluktuatif dari level bulanan 720 dollar AS per ton FOB Malaysia di Januari hingga ke level 660 dollar AS di Maret 2017.

Perseroan pun terus bekerja keras melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet, di tengah fluktuasi harga komoditas CPO (Crude Palm Oil) dan karet dunia di kuartal I-2017, serta diskon harga jual CPO domestik akibat kebijakan CPO Fund Pemerintah memungut 50 dollar AS per ton CPO untuk subsidi program biodiesel nasional.

Lebih lanjut, kebijakan pungutan CPO Fund 50 dollar AS per ton untuk subsidi program biodiesel nasional menyebabkan diskon harga CPO domestik yang diterima Perseroan dan petani dari menjual CPO dan FFB (Fresh Fruit Bunch) di pasar lokal. "Perseroan mengikuti protokol RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) and ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan, di antaranya kebijakan "zero-burning" (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan," papar dia.

Perseroan juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama. Saat ini dengan luas pertanaman sawit nasional kurang lebih 10 juta hektar, total produksi hanya sekitar 30 juta ton CPO per tahun, dengan bibit unggul maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun setelah program replanting.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top