Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konsumsi Masyarakat I Kemendag Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan hingga Lebaran

Penjualan Ritel "Online" Melonjak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Berdasarkan pola pada tahun sebelumnya, kinerja penjualan ritel online akan melonjak pada 10 hari menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Jakarta -Tren penjualan ritel melalui lapak daring (dalam jaringan) atau online di Indonesia melonjak pada 10 hari jelang Ramadan. Situasi tersebut diperkirakan bertahan dua pekan sebelum Idul Fitri.

Menurut data penelitian dari perusahaan platform periklanan daring, Criteo, kinerja penjualan ritel online di Indonesia dan Malaysia akan melonjakkan traffic dan penjualan pada 10 hari sebelum Idul Fitri dan akan memuncak di pekan ketiga, berdasarkan dari tren yang dilihat pada 2018.

"Data ini berdasarkan tahun lalu, tapi kita perhatikan tren tiap tahun itu mirip sekali. Jadi, kita bisa harapkan tren tahun ini akan mengikuti tahun lalu yaitu traffic dan penjualan bakal meningkat dua pekan sebelum, akan berlanjut selama tiga pekan pertama dan memuncak di pekan ketiga," kata Senior Account Strategist Criteo, McCarl Leonardo, di Jakarta, Selasa (24/4).

Tren penjualan retail daring, menurut penelitian Criteo, akan mengalami penurunan drastis pada pekan terakhir sebelum Idul Fitri dan sepekan setelah hari raya tersebut.

"Yang menarik, di pekan terakhir akan terjadi penurunan. Ini mungkin karena pekan terakhir saat masa Lebaran, konsumen tidak melakukan pembelian karena sudah melakukan pembelian sebelumnya. Mereka menghabiskan waktu untuk keluarga, perjalanan, dan lain-lain," ujarnya.

Menurut data Criteo, segmen produk yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pembelian jelang Lebaran adalah mainan, dekorasi rumah, serta kategori barang kesehatan dan kecantikan. Penggunaan perangkat mobile untuk berbelanja juga mengalami peningkatan selama Ramadan.

Di Indonesia transaksi belanja dengan perangkat mobile seperti ponsel pintar dan tablet mengalami kenaikan hingga 58 persen, berdasarkan data perbandingan 2018 dengan tahun sebelumnya. Hasil penelitian Criteo didapat dengan menganalisa lebih dari 111 juta transaksi perbelanjaan lewat desktop, ponsel pintar, dan tablet dari 107 pengiklan di Malaysia dan Indonesia.

Stabilitas Harga

Pada kesempatan terpisah, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjaga stabilitas harga, dan berbagai pasokan barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa Ramadan hingga Lebaran tahun ini agar tetap stabil, terutama di provinsi paling barat Indonesia ini.

"Kita baru saja lakukan koordinasi sinergitas dalam memantau stabilisasi harga bersama dinas terkait di Aceh," terang Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis, Jully Paruhum Tambunan, sesaat sebelum bertolak ke Jakarta di Banda Aceh, kemarin.

Kehadiran pihaknya dalam rangka mewakili Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag untuk menghadiri rapat koordinasi daerah (rakorda) guna memastikan harga, dan pasokan mendekati Hari Besar Keagaaman Nasional (HBKN) 2019, sebelum memasuki bulan puasa di Provinsi Aceh, Senin (22/4).

Dia melanjutkan, kunjungan pihaknya ke dua pasar tradisional, yakni Peunayong dan Ulee Kareeng di Banda Aceh menyebut sejumlah harga bapok relatif stabil, antara lain beras dengan kualitas medium 10.500 rupiah per kilogram (kg), dan beras kualitas premium 11.300 rupiah per kg.

Lalu, minyak goreng curah 11.000 rupiah per liter, telur ayam 38.000 rupiah per papan, daging sapi 130.000 rupiah per kg, daging ayam 45.000 rupiah per ekor, dan gula pasir 12.000 rupiah per kg. "Ada kecenderungan harga melonjak naik untuk komoditas hortikultura, seperti bawang putih 50.000 rupiah per kg, cabe merah keriting 38.000 rupiah per kg, dan bawang merah antara 38.000-40.000 rupiah per kg," katanya. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top