Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Dua Nelayan Vietnam Terluka dalam Aksi Kapal Penjaga Pantai Tiongkok

Penjaga Pantai Tiongkok Tembakkan Meriam Air ke Nelayan Vietnam

Foto : AFP

Intai Nelayan | Sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok sedang mengintai kapal nelayan Filipina yang menangkap ikan di Scarborough Shoal di LTS, Februari lalu. Pada Kamis, Vietnam melaporkan bahwa kapal nelayannya telah diusik kapal Penjaga Pantai Tiongkok di  perairan sekitar Kepulauan Paracel.

A   A   A   Pengaturan Font

Kapal Penjaga Pantai Tiongkok kembali melakukan provokasi dengan menembakkan meriam air di perairan sengketa LTS dan yang jadi sasaran kali ini adalah kapal nelayan Vietnam.

HANOI - Dua nelayan Vietnam terluka ketika sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke kapal mereka di dekat Kepulauan Paracel yang diperebutkan. Serangan ini merupakan perkembangan terbaru dalam kampanye agresif Tiongkok untuk memperluas kendalinya di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

"Insiden itu terjadi pada Selasa (29/8) lalu, menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, ke Vietnam pada 10 September. Ketika kapal penangkap ikan sedang bergerak dari Pulau Woody ke Pulau Observation Bank di perairan sekitar Paracel," media pemerintah Vietnam melaporkan pada Kamis (30/8).

Pemilik kapal, Huynh Van Hoanh, 43 tahun, mengalami patah lengan kanan sementara nelayan bernama Huynh Van Tien mengalami cedera kepala akibat serangan kapal Penjaga Pantai Tiongkok dengan nomor lambung 4201 itu.

Kepulauan Paracel, yang dikenal sebagai Kepulauan Xisha dalam bahasa Tiongkok dan Kepulauan Hoàng Sa dalam bahasa Vietnam, terdiri dari sekitar 130 pulau karang kecil dan terumbu karang.

Diklaim oleh Tiongkok, Vietnam dan Taiwan, wilayah tersebut telah diduduki sepenuhnya oleh Beijing sejak tahun 1974 setelah Angkatan Laut Tiongkok mengalahkan Angkatan Laut Vietnam Selatan dalam pertempuran laut singkat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top