Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelantikan Pejabat - Duet Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’man Bertahan Dua Periode

Penjabat Gubernur Harus Netral

Foto : ANTARA /Wahyu Putro A
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam proses pelaksanaan Pilkada serentak, peran penjabat gubernur sangat penting, terutama dalam menjaga netralitas aparaturnya.

Makassar - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo secara resmi melantik Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Sumarsono sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan. Sumarsono menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo yang telah berakhir masa jabatannya pada Senin, 9 April 2018. Dalam sambutannya usai melantik Sumarsono, Menteri Tjahjo menekankan tugas utama yang harus dilaksanakan seorang Penjabat Gubernur.

Kata dia, seorang Penjabat Gubernur harus memastikan proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah berjalan aman dan sukses. Dan, yang tak kalah penting, seorang Penjabat Gubernur harus juga memastikan netralitas ASN terjaga. "Tiru kepolisian, tiru TNI dalam menjaga netralitas. Pada pers tolong kritisi terus.

Tolong jaga dan kawal netralitas ASN," kata Tjahjo, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/4). Tjahjo juga mengapreasi langgengnya duet Syahrul Yasin Limpo dengan wakilnya Agus Arifin Nu'man yang bisa bertahan hingga dua periode. Padahal di daerah lain, banyak kepala daerah dengan wakilnya, hanya dalam hitungan bulan sejak terpilih langsung lebah kongsi.

Bahkan saling serang di media. Ini tentu tak baik. Karena itu, ia mengapresiasi, duet pasangan Syahrul dan Agus yang awet hingga 10 tahun lamanya. "Ada gubernur dan wakil gubernur, baru tiga bulan terpilih sudah berkelahi. Saling serang di medsos. Kami selalu sampaikan ke bupati, wakil ya wakil," katanya.

Menurut Tjahjo, sepuluh tahun memimpin Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul bisa dikatakan sukses melakukan perubahan. Banyak kemajuan yang ditorehkan, selama Syahrul memimpin Sulsel. "10 tahun Pak Gubernur, saya apresiasi. Setahu saya Pak Gubernur adala pejabat paling lama kalau dihitung dari mulai jadi kepala desa camat, bupati dua periode dan gubernur dua periode.

Setahu saya hanya Pak Gubernur yang seperti itu. Tak ada lagi," kata Tjahjo. Atas prestasi kerja yang berhasil ditorehkan di Sulsel, menurut Tjahjo, sudah selayaknya Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan tertinggi pada Syahrul. Tjahjo menyebut Syahrul, adalah pamong praja tersukses. Dan, sebagai sahabat yang sudah lama mengenal Syahrul, tentu ia juga merasa ikut bangga.

Sangat Akur

Sementara itu di acara yang sama, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ia bersyukur selama 10 tahun berduet dengan wakilnya, tak pernah ribut dengan wakilnya. Pun dengan DPRD, tak pernah ada gesekan. "Tak pernah ribut dengan Muspida saya. Dengan para bupati saya. Kenapa seperti itu. Kami tegak lurus pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Pemerintahan adalah rahmat. Saya dengan pak Wagub kadang beda pendapat. Tapi kalau untuk rakyat, kita mengalah," katanya. Syahrul juga bersyukur, 10 tahun memimpin banyak kemajuan yang telah dicapai. Salah satu riset internasional bahkan mencatat lompatan pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang mencapai 500 persen. "Nomor satu itu Korsel dengan 1.200 persen, kedua Singapura 450 persen. Tapi itu dicapai dengan waktu 30 tahun, tapi Sulsel dalam waktu 10 tahun," katanya. ags/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top